Denny, Alumnus SMAN4 Semarang Pecah Bintang
Semarang JavaMedia.Id – Denny Marantika, alumnus SMAN 4 Semarang jebolan Akademi Militer 1997 kini berhasil meraih pangkat Perwira Tinggi dengan Bintang Satu di pundak. Praktis Denny, putra kedua pasangan H Almukri-Hj Chairunisa ini menyandang pangkat Brigadir Jenderal.
Dengan ‘pecah bintang’ ini, Denny menduduki jabatan baru sebagai Wakil Asisten Perencanaan Umum (Waasrenum) Panglima TNI dan meninggalkan jabatan Paban VI/Rendukgar Srenum TNI. Jabatan yang baru diemban perwira yang pernah menjabat sebagai Danyonif 410/Alugoro dan Dandim 0725/Sragen ini menggantikan Brigjen Harvin Kidingallo alumni Akmil 1995.
Mutasi jabatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI No Kep/1264/X/2024 tertanggal 18 Oktober 2024. Nama Denny Marantika merupakan satu diantara enam Perwira Menengah (Pamen) yang promosi menjadi Perwira Tinggi berpangkat Brigadir Jenderal atau Brigjen.
Suami Meirina dengan 2 anak masing-masing bernama Princes dan Prabu ini menghabiskan waktunya sebelum masuk Akmil di Kota Semarang. Saat mengenyam pemdidikan di SMPN 21 dan SMAN 4 Banyumanik Semarang, dikenal sebagai pribadi yang ramah dan pandai bergaul.
“Denny itu kawannya banyak, dia aktif di kegiatan Kepramukaan dan Paskibraka atau Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sering melatih adik-adiknya di sekolahan. Tampaknya ini yang mendasari sikap disiplin hingga saat mendaftar Akmil diterima dan lulus 1997 dengan pangkat Letnan Dua (Letda),” ungkap Ali Khan, kakaknya yang kini sebagai salah satu pejabat di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang.
Sebagaimana Ali Khan, Denny Marantika merupakan pria berdarah Kalimantan dan Jawa Pakistan. Al Mukri, ayahnya memiliki darah Kalimantan, sedang Chairunisa berdarah Jawa dan ada keturunan darah Pakistan.
Meski mengalir darah perpaduan Kalimantan-Jawa, Denny tumbuh menjadi pria yang lebut. Diakui oleh Ali, sejak kecil adiknya memiliki tampang yang tegas dan banyak orang yang segan memihat profilnya, namun bila sudah mengenaknya lebih dalam, akan bertolak belakang.
Di setiap memimpin pasukan, Denny selalu menempatkan anak buahnya sebagai aset yang harus dijaga, dilindungi dan dibina sebaik-baiknya. Karena itu lah nama Denny Marantika melekat di hati prajurit dan keluarganya.
Dalam mengemban amanah, Denny selalu mengedepankan nilai ikhlas dan kejujuran. Menurutnya, keduanya ini merupakan kunci utama menuju kesuksesan dalam pengabdian tugas.
Dengan pecah bintang ini, maka sudah barang tentu menjadi kebanggaan warga Semarang, terutama bagi Alumni SMPN 21 maupun SMAN 4.
Denny mohon doa restu kepada semua pihak, termasuk handai taulan yang di Semarang dan di manapun yang pernah dikenalnya. Agar diberi keridhoan dalam memimpin dan mengabdi sebagai prajurit untuk bangsa dan negara tercinta.
Keberhasilannya kini hingga meniti Perwira Tinggi, juga tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk doa dan support ibundanya Hj Chairunisa yang masih tinggal di Semarang. (Vijay)