Film “Dopamin” Hadir di Semarang: Paduan Romansa, Ketegangan, dan Aksi Kriminal

SEMARANG, JAVAMEDIA.ID – Film terbaru berjudul “Dopamin” resmi hadir di Kota Semarang dan disambut meriah oleh para penggemar film Tanah Air. Pemutaran perdana di kota ini menjadi bagian dari rangkaian tur promosi menjelang penayangan nasional pada 13 November 2025.
Film yang disutradarai oleh Teddy Suryaatmaja ini menawarkan sesuatu yang berbeda: bukan sekadar kisah romantis, tetapi perpaduan antara drama, romansa, kriminal, dan unsur horor yang menghadirkan ketegangan sepanjang film.
Salah satu pemeran utama mengungkapkan bahwa meski ada unsur roman, namun bukan sisi manisnya yang menonjol.
“Ada romannya, tapi romantisnya enggak kelihatan. Lebih kelihatan tegangnya, lebih kelihatan crime-nya, kriminalnya begitu. Dan ada horornya juga,” ungkap sang aktris saat ditemui di sela acara pemutaran film di Semarang.
Ia juga menyebut bahwa Dopamin menjadi tantangan baru baginya karena karakter yang diperankan memiliki konflik batin yang cukup berat.
“Genre-nya baru banget buat kami. Ada unsur survival, romantic, drama, dan kriminal. Tapi kita enjoy banget selama produksi,” ujarnya.
Proses pendalaman karakter pun dilakukan cukup singkat, hanya dalam beberapa minggu, karena naskah yang sudah kuat dan detail dari sang sutradara.
“Script-nya ditulis sangat jelas oleh Mas Teddy Suryaatmaja. Dari awal baca, kita sudah paham kenapa karakter bertindak seperti itu. Jadi selama syuting enggak banyak kebingungan,” tambahnya.
Produksi film berlangsung selama 28 hari dengan lokasi syuting di Jakarta. Menurut para pemain, proses berjalan lancar dan tetap menjaga kesehatan kru dengan jadwal syuting yang wajar.
“Syutingnya sehat banget, pulang jam 5 sore, semua di Jakarta,” katanya.
Saat tampil di Semarang, antusiasme penonton menjadi momen berkesan bagi para pemeran.
“Lihat antusias penonton Semarang senang banget. Semarang selalu spesial di hati kita. Semoga nanti pas tayang tanggal 13 November bisa ditonton semua orang,” tuturnya dengan semangat.
Film Dopamin digarap dengan tujuan utama memberikan cinema experience yang menghibur, meskipun sarat dengan ketegangan dan pesan moral.
“Sebenarnya pengen have fun aja. Bioskop kan tempat hiburan. Tapi tetap jadi tontonan yang seru dan bisa dinikmati bareng-bareng,” jelasnya.
Menariknya, chemistry antar pemain utama di lokasi syuting juga menjadi kekuatan film ini.
“Kita enggak pernah bentrok. Justru nyambung banget karena sudah kenal lama. Di set kita jadi karakter masing-masing, tapi di luar set ya balik lagi seperti biasa,” kata salah satu pemeran pria.
Setelah pemutaran di Semarang, tim Dopamin akan melanjutkan rangkaian promosi ke Jakarta dan beberapa kota di sekitarnya.
Film ini menargetkan sebanyak-banyaknya penonton, dengan harapan menjadi tontonan yang menegangkan sekaligus menghibur.






