Born 4 Bars: Final Chapter, Perpaduan Epik Hip-Hop dan Budaya Lokal di Semarang

SEMARANG, JAVAMEDIA.ID — Ajang Born 4 Bars: Final Chapter menutup perjalanan panjang 4TC Battle League dengan cara yang luar biasa. Tidak sekadar menjadi arena adu rap antar-MC dari berbagai kota di Indonesia, acara ini justru tampil sebagai panggung akulturasi budaya, memadukan energi hip-hop dengan keindahan seni tradisional Nusantara.

Digelar di Kota Semarang, Born 4 Bars menghadirkan kolaborasi lintas seni yang jarang ditemui: rapper, beatboxer, penari Jawa, dalang, musisi tradisional, hingga seniman lintas generasi tampil bersama dalam satu panggung. Perpaduan ini membuktikan bahwa hip-hop bukan sekadar budaya urban, melainkan ruang dialog yang mampu menyatu dengan kearifan lokal.

Salah satu momen paling menarik dari Born 4 Bars adalah keterlibatan Teater Lingkar, teater tertua di Kota Semarang. Dalam penampilannya, Teater Lingkar menghadirkan interpretasi budaya dengan sentuhan hip-hop modern, menampilkan visual dan narasi yang menyentuh antara tradisi dan modernitas.

Hip-hop adalah budaya yang punya banyak nilai positif, tapi jangan sampai kita lupa budaya sendiri. Bahkan sampai Amerika pun aku battle pakai blangkon. Justru lewat acara akulturasi budaya ini, kita tunjukkan kepada generasi muda bahwa budaya dan kesenian kita juga tidak kalah menarik,” ujar Alif Mukmin, Founder 4TC Battle League.

Semangat yang dihadirkan Born 4 Bars membuktikan bahwa battle rap bisa berkembang tanpa batas, bersinergi dengan berbagai komunitas, brand, dan seniman lintas bidang. Acara ini menjadi penutup yang manis bagi perjalanan 4TC Battle League, sekaligus membuka babak baru bagi kolaborasi antara hip-hop dan budaya Indonesia.

Keseruan dan kolaborasi lintas budaya Born 4 Bars dapat disaksikan melalui media sosial:
📱 Instagram & TikTok: @4tc.battleleague

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *