750 Pelajar Kota Semarang Ikuti Lomba PBB Piala Panglima TNI
Semarang JavaMedia.Id – Sebanyak 750 pelajar SMA dan SMP Se-Kota Semarang, Sabtu (28/9) mengikuti Lomba PBB (Baris Berbaris) memperebutkan Piala Panglima TNI di Kampus Akademi Pelayaran Nasional Indonesia (Akpelni) Bendan Semarang.
Lomba yang dibuka Komandan Kodim 0733 Kota Semarang, Letkol Kav Indarto ini disambut antusias pelajar dan guru dari 23 Sekolah Menengah Tingkat Pertama dan 22 Sekolah Menengah Tingkat Atas.
“Kegiatan ini kami gelar dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT TNI Ke-79 yang jatuh pada 5 Oktober mendatang. Tujuannya yakni mendekatkan TNI dengan Rakyat, khususnya pelajar untuk membina dan menanamkan kedisiplinan sekaligus semangat nasionalisme, patriotismme serta cinta tanah air. Harapannya, dengan menumbuhkan kedisiplinan maka kita akan menghasilkan generasi muda yang unggul, disiplin dan tertib dalam segala hal. Dengan demikian maka akan mampu mengatasi problem sosial seperti kemunculan aksi-aksi kenakalan pelajar, kreak atau tawuran pelajar,” ujar Letkol Kav Indarto didampingi Panitia Pelaksana Mayor Inf H Rahmatullah AR SE MM.
Salah satu penampilan peserta lomba PBB Piala Panglima TNI di kampus Akpelni Semarang
Direktur Akpelni Semarang Capt Cahya Fajar Budi Hartanto MMar MSi mengaku bahagia karena kampusnya dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan Lomba PBB Piala Panglima TNI oleh Kodim 0733 Kota Semarang. Menurutnya, Akpelni terbuka untuk bersinergi dengan siapa saja, apalagi TNI yang juga sebagai pembina di kampusnya.
“Lomba PBB ini tentu akan memberi impact positif untuk pembentukan karakter pelajar, terutama bagaimana membina kedisiplinan pelajar, toleransi serta jiwa korsa,” ungkap Cahya.
Panitia Pelaksana Mayor Inf H Rahmatullah AR SE MM menyampaikan minat pelajar mengikuti Lomba PBB Piala Panglima TNI cukup tinggi. Pihaknya berharap akan menggelar kegiatan sama di momen-momen lain. Para guru juga berharap melalui kegiatan positif ini akan tertanam kedisiplinan dan jiwa korsa yang terarah dan mampu menghindari kegiatan yang merugikan, seperti aksi tawuran pelajar. (Dra)
