Denpom IV/5 & Inafis Polrestabes Semarang Sharing Ilmu Sidik Jari

Semarang JavaMedia.id – Denpom (Detasemen Polisi Militer) IV/5 Semarang Pomdam IV/Dip gandeng Inafis Polrestabes Semarang untuk peningkatan kemampuan dan berbagi pengalaman dalam hal penyidikan berbasis sidik jari.
Komandan Denpom IV/5 Semarang Letkol CPM Mulyani SE MHan, Kamis (2/10/2025) mengatakan bahwa sinergitas TNI-Polri dalam hal ini Denpom IV/5 bersama Tim Inafis Polrestabes Semarang ini perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kemampuan dan pengalaman di kedua belah pihak di bidang penyidikan berbasis sidik jari.
“Para penyidik kami dibekali kemampuan penyidikan dengan pengungkapan sidik jari, sedangkan Inafis juga memiliki kemampuan yang sama dalam hal membantu pengungkapan kasus. Kami menyadari bahwa mungkin Inafis Polri mengenal teknologi bahkan cara baru berbasis IT sehingga kami perlu berkolaborasi untuk menambah pengalaman bagi penyidik kami,” ungkap Mulyani, usai sharing ilmu pengungkapan berbasis sidik jari.
Lebih dari itu, Mulyani menandaskan bahwa kerjasama ini tidak semata menitikberatkan pada hal-hal teknis saja, melainkan juga hubungan psikologis yang terjalin dari kedua belah institusi TNI dengan Polri.
Denpom IV/5 Semarang, menurut Letkol CPM Mulyani memiliki penyidik yang telah dibekali toolkit atau seperangkat alat penyelidikan berbasis sidik jari dari Puspom. Sejumlah bintara dan perwira pun juga mendapatkan Pendidikan alat khusus tersebut.
Menyadari perkembangan teknologi semakin maju dan canggih, maka Denpom IV/5 Semarang memandang perlu sinergitas dengan mengandeng Inafis Polri, dalam hal ini dari Polrestabes Semarang.
“Sinergitas ini juga mendapat tanggapan positif dari Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Muhammad Syahduddi. Beliau melalui Kasatserse mengirim Tim Inafis untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan kami,” ujar Dandenpom IV/5 Semarang.
Sementara Katim Inafis Polrestabes Semarang, Iptu Aryanto bersama anggotanya berbagi ilmu dengan mengenalkan pokok-pokok Sidik Jari.
Aryanto bahkan mengungkapkan teknologi pencocokkan sidik jari berbasis IT. Simple Sidik Jari yang telah diperoleh menurut Iptu Aryanto langsung bisa dicocokkan melalui aplikasi yang dimiliki Polri bekerjasama dengan Disdukcapil, sehingga bisa langsung muncul sidik jari tersebut milik siapa.
“Data tersebut sebelumnya harus sudah terekam di Disdukcapil melalui perekaman E-KTP. Dalam beberapa kasus misalnya penemuan mayat tuna wisma atau ODGJ yang tak terungkap, umumnya mereka belum pernah merekam data identitas kependudukan melalui E-KTP,” ungkap Aryanto. (DNR)