Dorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah Lokal Melalui Pelatihan Sertifikasi Halal

SEMARANG, JAVAMEDIA – Tantangan Industri Kecil Menengah (IKM) dalam hal pemasaran produk perlu menjadi perhatian dari berbagai pihak. Pemahaman mengenai pentingnya legalitas usaha misalnya, akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual. Upaya untuk mendukung IKM sebagai industri penggerak ekonomi itulah yang mendasari kegiatan Fasilitasi Halal yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan LPPOM MUI Jawa Tengah pada tanggal 15 & 16 Februari 2023 lalu.
Kegiatan yang diikuti oleh 75 IKM agro dari berbagai daerah di Jateng ini, antara lain adalah pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal, yang menjadi salah satu persyaratan sertifikasi halal produk IKM. Selanjutnya, akan dilakukan kunjungan lapangan ke setiap IKM sebagai langkah tinjauan pascaelatihan serta verifikasi oleh perwakilan Disperindag dan LPPOM MUI setempat. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan meningkatkan kualitas IKM agro dan memberikan rasa percaya serta aman kepada konsumen dengan adanya label halal tertera pada produk IKM,” ujar Sigid, selaku Kabid Industri Agro Disperindag Jateng saat seremoni pembukaan kegiatan.
Dimas Herdy, founder Serabut Nusa yang juga mengikuti kegiatan tersebut, menambahkan pentingnya kemitraan dengan berbagai pihak dalam pengembangan IKM. Dimas menjelaskan dirinya telah menjalankan program pemberdayaan bagi IKM, termasuk dilaksanakan hasil dari kerja sama dengan Coca – Cola Europacific Partners (CCEP Indonesia). Tidak hanya kenaikan omzet, IKM yang tergabung dalam ekosistem Serabut Nusa juga merasa terbantu dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh CCEP Indonesia bersama Serabut Nusa, antara lain dalam hal pengemasan produk yang menarik, lengkap dengan branding yang melekat pada produknya. Fokus pada platform pengembangan bisnis dan pemasaran, program pemberdayaan juga menyentuh saluran distribusi baik secara offline maupun online. “Ada 8 IKM dari ekosistem Serabut Nusa yang mengikuti pelatihan sertifikasi halal ini” tambahnya.
Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan program pengembangan IKM ditujukan untuk mengubah keterbatasan menjadi peluang bisnis. “Dengan semangat kolaborasi, kami berharap akan semakin banyak manfaat didapatkan oleh IKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi nasional” ujarnya.
Hal serupa juga dilakukan CCEP Indonesia di Denpasar, Bali. Bekerja sama dengan Yayasan BEDO, konsep pengembangan bisnis kreatif menjadi tema yang diambil dalam proses pendampingan kepada 31 UMKM bidang kuliner di Bali. Mereka mendapatkan dasar-dasar konsep financial management seperti cara menghitung Harga Pokok Penjualan, pembukuan sederhana, juga kiat pengemasan produk yang menarik, hingga perluasan pemasaran melalui platform digital.