Ikatan Asesor Profesional Indonesia Lantik Pengurus DPW Jateng 2022-2027
SEMARANG, JAVAMEDIA.ID – Untuk menghimpun seluruh asesor profesional yang diakui dan terpercaya serta untuk menjamin kompetensi asesor secara Nasional dan Internasional khususnya di wilayah DKI Jakarta, Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) melantik Dewan Pengurus Wilayah (DPW) IASPRO Provinsi Jawa Tengah Period 2022 hingga 2027.
Pembentukan DPW IASPRO Provinsi Jawa Tengah ini diharapkan dapat mengemban misi menegakkan standar mutu asesor sesuai peraturan perundangan yang berlaku, memelihara profesionalisme para anggota melalui berbagai pelatihan dan pengalihan pengetahuan, serta berperan aktif dalam menjamin mutu kompetensi SDM di pasar kerja nasional dan internasional.
Pelantikan dilaksanakan di Aula Rimbo Bujang lantai 4 gedung Disnakertrans Jateng Jalan Pahlawan No. 16 Semarang Minggu (16/10) dengan dihadiri Wakil Ketua Umum DPN IASPRO Ir. H. Wahyu Adiartono, MBA. PhD
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IASPRO Jateng, Agus Sururi MMPar mengemukakan, pengembangan kompetensi untuk seorang asesor sangat penting guna menghadapi tantangan industri saat ini. Pihaknya juga siap menjalin sinergisitas dengan berbagai unsur seperti pemerintah, sektor industri, dan masyarakat luas.
“Kami berkolaborasi dengan semua pihak, untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkompeten sesuai tuntuan industri,” ujarnya
Pascapelantikan dan pengukuhan pengurus ini, dia juga berharap organisasi mampu memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas, terkhusus kepada anggota.
“Ini sekaligus bagian dari kontribusi kami untuk mendukung suatu provinsi, khususnya Jawa Tengah dalam pencapaian target-target pembangunan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPN IASPRO, Wahyu Adiartono PhD menyatakan, “Ini adalah pelantikan pengurus DPW yang ke 8, sebelumnya telah dilantik DPW DKI Jakarta, Bandung, sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah kemudian nanti akan menyusul setelah ini Sumbagsel, Sumatera Barat, Kalimantan dan Bali. Saya berharap Jawa tengah bisa menjalankan amanah dengan rendah hati dan persuasif sesuai kultur masyarakat Jawa tengah sehingga seluruh asesor bisa bergabung bersama dalam satu wadah IASPRO ini.”
Wahyu juga mengungkapkan bahwa ada Beberapa benefit jika menjadi anggota IASPRO, antara lain mereka akan mendapat informasi lebih dini tentang peraturan dan ketentuan terbaru dan bisa saling berdiskusi dengan asesor wilayah lain. “Organisasi tak hanya membantu meningkatkan kompetensi tapi juga melakukan perlindungan advokasi terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul,” imbuhnya.
Menurutnya latar belakang asesor yang terhimpun dalam wadah ini bisa berasal dari mana saja, termasuk seorang PNS hingga akademisi. “Sasaran yang kami uji pun juga bisa siapa saja, termasuk kalangan akademisi. Terpenting sesuai dengan bidang keahliannya,” papar Wahyu.”
Bidang kerja dari organisasi ini multi sektor. Mulai dari pariwisata, perikanan, tenaga medis, pengadaan barang dan jasa dan lain sebagainya.” Tambahnya. (Psw122)