Patriot Garuda Nusantara Dorong Iswar Aminuddin Jadi Calon Wali Kota Semarang

SEMARANG, JAVAMEDIA.ID – Patriot Garuda Nusantara (PGN) dorong Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin maju sebagai calon Wali Kota Semarang dalam Pilwakot Semarang 2024.
Keseriusan keinginan tersebut dinyatakan dalam deklarasi yang dilakukan bersamaan dengan Rapimnas PGN di Hall Rama Shinta Hotel Patra Semarang, Rabu (14/8).
“Mas Iswar Aku mendukungmu, selamat berjuang saudaraku,” kata Ketua Umum PGN Iwan Cahyono memimpin deklarasi.
Iwan mengatakan, Rapimnas PGN tahun ini dihadiri oleh 1.000 personel dari seluruh Indonesia.
Pihaknya menyatakan, PGN siap mengawal Iswar Aminuddin maju dalam Pilwakot Semarang pada November mendatang.
“Kami bukan hanya sebatas dukungan tetapi meminta, menginginkan Kota Semarang dipimpin oleh orang-orang yang berpengalaman, tahu persis kebutuhan Kota Semarang,” ungkapnya.
Menurutnya, Kota Semarang perlu dipimpin oleh sosok pemimpin yang memahami kebutuhan dan berorientasi kepada masyarakat. Ciri-ciri tersebut, kata dia, ada pada diri Iswar Aminuddin.
“Beliau ini juga dekat dengan kiai, para ulama, ini adalah dorongan karena masyarakat juga mengingikan Mas Iswar yang amanah. Ini kami sudah dorong, harus menang,” tandasnta.
Dewan Pembina PGN, Budi Harjono yang mendorong Iswar Aminuddin maju dalam konstelasi Pilwakot Semarang. Iswar siharaokan maju karena sudah mempunyai latar belakang sebagai sekda
Budi memaparkan, Gus Nuril sebagai Panglima Tertinggi PGN telah menyatakan seluruh personel untuk memenangkan Iswar Aminuddin dalam Pilkada Kota Semarang.
“Saya senada dengan Gus Nuril setahun lalu Mas Iswar, berangkat dong alasannya memimpin kota tidak instan bisa langsung turun, pengalaman,” katanya.
Sementara itu, Iswar Aminuddin yang hadir menganggap deklarasi tersebut sebagai dorongan dirinya maju dalam Pilkada Kota Semarang. Menurutnya, tak ada yang salah dengan adanya deklarasi dukungan tersebut.
“Dorongan ini saya kira wajar-wajar saja mungkin karena pengalaman saya secara pribadi di pemerintahan,” katanya.
Dia menyebut dukungan itu muncul tak secara tiba-tiba, melainkan berdasarkan pengamatan yang sudah lama. Misalnya, selama menjadi birokrat, Iswar mengaku terus bertemu masyarakat.
“Artinya hubungan dengan masyarakat bukan satu dua tahun, sudah berpuluh tahun, kalau hari ini ada dorongan maju sebagai wali kota maka mudah-mudahan bisa terjadi,” katanya.