Melatih Tentara Bermusik, Irfanda Terapkan Metode Khusus

SEMARANG JavaMedia.Id– Satuan Musik Militer TNI AD, Ajudan Jenderal Kodam (Ajendam)IV Diponegoro mendapat pelatihan bermusik dari Dosen Musik Universitas Negeri Semarang melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan yang dipimpin Irfanda Rizki Harmono Sejati SSn, MA ini berlangsung sejak 1 Maret 2023.

“Kami kenalkan teori musik dasar termasuk membaca notasi balok. Selanjutnya pada bulan Juni mulai praktek ketrampilan memainkan musik militer yang kami latih dengan cara membagi ke tim-tim kecil untuk memfokuskan pada alat-alat yang mereka kuasai serta melakukan latihan gabungan secara keseluruhan,” ungkap Irfanda Rizki Harmono Sejati SSn MA.

Menurut Irfanda, musik itu merupakan seni, dan walau dalam lingkungan kemiliteran yang menuntut disiplin tinggi dan ketegasan, unsur seni harus tetap ada dan dipertahankan. Sisi lain dari musik yang harus tetap melekat menurut Irfanda adalah humanisme.

Mengajar musik di lingkungan militer menurut Irfanda merupakan pengalaman tersendiri. Tidak sama dengan yang didapat ketika mengajar di kalangan seniman atau pemusik.

“Pada dasarnya yang berada di Satuan Musik Militer berasal dari berbagai latar belakang, ada yang murni memiliki basic pendidikan musik namun adapula yang berasal dari batalyon yang dididik untuk bertempur, salah satu contohnya Sertu Nur Chamid yang memiliki latar belakang sebagai penerjun dan Kopda Heru yang langsung masuk ke tentara bagian Satuan Musik Militer,” ungkap Irfanda.

Sertu Nur Chamid mengungkapkan, “Mendidik orang bermusik beda dengan mendidik orang menjadi calon tentara, musik itu harus pakai hati agar paham dan mau untuk mempelajari musik serta orang itu harus memiliki dasar kemauan bermusik agar bisa dididik.”

Menurutnya, lingkungan antara dia dahulu di batalyon dan sekarang di Satsik Ajendam Kodam IV beda jauh. Di batalyon dituntut untuk bagus dan prima di bagian fisik, sedangkan ketika di Kodam lebih humanis, santai, dan mengedepankan kemampuan individu khususnya kreativitas tiap individu.

Informasi yang didapat dari Nur Chamid, 70% orang yang berada di Satsik Ajen Kodam IV Diponegoro memiliki latar belakang bermusik dan berasal dari Satuan Musik Militer sebagai contoh adalah Kopda Heru dan 30% nya berasal dari satuan satuan militer yang bukan dididk untuk bermain musik salah satunya dirinya yang punya basic penerjun tempur.

Karena perbedaan latar belakang itulah metode melatih dari Irfanda menggunakan metode pembacaan not balok yang dibantu dengan pembacaan not angka serta simbol-simbol penjarian untuk memudahkan para personil Satsikmil memahami materi.

Pelatihan melibatkan mentor dosen seni Unnes Semarang ini diapresiasi Komandan Satuan Musik Militer Ajendam IV Diponegoro Mayor Caj Sutrisno dan Wakil Komandan Kapten Caj Haryono. Kegiatan pengabdian ini juga telah mendapat support Kepala Ajendam IV/Diponegoro Kolonel Caj Yudi Wahyudi, SE MM.

Para anggota Satuan Musik Militer (Satsikmil) antusias mengikuti pelatihan dari pemateri dibuktikan dengan hasil permainan musik sebagai sarana menguji hasil latihan. “Kami menilai ada perbedaan mencolok ketika sebelum mendapat pelatihan dengan telah mendapat pelatihan. Kemampuan membaca not akan berimbas pada ketepatan notasi pada irama yang disajikan. Karena itu lah tampilan menjadi merdu,” ungkap Irfanda.

Menurut Irfanda , dua lagu yang sukses dibawakan adalah lagu Mars TNI dan Mars TNI Angkatan Darat yang berjudul Kartika Eka Paksi.

Komandan Satuan Musik Militer Ajendam IV Diponegoro Mayor Caj Sutrisno pun menyampaikan terima kasih atas kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Unnes, khususnya dari Jurusan Sendratasik.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagaimana telah mengasah kemampuan para prajurit di bidang pemahaman dan kemampuannya bermusik,” papar Mayor CAj Sutrisno. (Haidar)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *