Rahmatullah, Disebut Danramil Pembangun Pangkalan

Javamedia.id – Nama Rahmatullah AR sering disebut sebagai Danramil yang berisik karena acap menyapa soiapapun dengan suara lantang dan penuh keakraban. Di Kota Semarang, dirinya sudah tak asing lagi dikenal sebagai perwira menengah yang supel dan pandai bergaul.

Jabatan pria kelahiran Kutacane Aceh ini tergolong unik, karena pernah sebagai orang nomor dua di Kodim 0733/BS Semarang sebagai Kasdim. Namun dikemudian hari, saat Kodim Semarang mengalami peningkatan status dipimpin perwira berpangkat Kolonel, Rahmatullah kembali masuk sebagai Danramil Semarang Selatan.

“Apapun saya jalani, karena pekerjaan ini adalah amanah. Dimana pun saya harus senang dan bahagia menerima amanah. Yang utama bagi saya, di manapun saya berada harus memberi manfaat. Bagi institusi TNI, kewilayahan maupun anak buah,” ujar Rahmatullah yang kini menjabat Danramil 06/Genuk.

Pria atletis ini memang hobinya olah raga. Karenanya dia selalu bergaya sporty dan banyak kawan. Hobinya selain olah raga, ternyata juga menanam dan membangun markas. “Saya memang hobi menanam dan bersih-bersih. Karenanya saya sering dijuluki Perawat dan Pembangun Pangkalan. Maksudnya tukang merawat markas,” ungkapnya.

Saat menjabat Kasdim Semarang, Mayor Inf Rahmatullah membangun taman yang ada di halaman Kodim. “Tanaman itu berkaitan erat dengan menghadirkan suasana. Markas tanpa tanaman rasanya akan gersang dan mempengaruhi psikologi prajutit. Beda bila markasnya hijau, rindang dan indah, semua akan betah berlama-lama di markas,” kata Rahmatullah, suami Mayor (K) Hartatik, perwira Penerangan Kodam IV Diponegoro.

Sementara Supriyono SPd MPd, mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Semarang yang ada di seberang Makoramil Semarang Selatan, mengaku kehilangan Danramil ‘open’ (peduli), saat Rahmatullah pindah tugas dari Koramil Semarang Selatan ke Koramil Gayamsari. Pasalnya kehadiran Rahmatullah selalu menjadi pengontrol lingkungan.

“Pernah tiba-tiba, Pak Rahmatullah datang bersama anggotanya langsung menanami halaman sekolah kami tanpa memberi tahu terlebih dahulu semua guru. Kontan ini membuat perasaan kami tidak enak dan kami semua harus ikut membantu menanam. Beliau itu tidak suka melihat tempat gersang, makanya selalu mengajak menanam pohon dan bersih-bersih lingkungan,” kesaksian Supriyono.

Di Makoramil Lampersari, Gayamsari dan terakhir di Genuk juga sama. Ketika dia datang sebagai Danramil Baru, yang pertama dipikir dan dikerjakan adalah membersihkan markas. “Ya memang ini yang harus saya lakukan. Markas harus saya rubah menjadi bersih, hijau dan nyaman. Saya merasa tampilan markas merupakan jadidiri saya dan prajurit. Maka tidak pernah saya meninggalkan markas dalam keadaan berantakan. Saya selalu ajak kawan-kawan dan mitra untuk berkunjung ke Makoramil. Sekadar ngopi dan menikmati suasana, mereka umumnya bertahan untuk berlama-lama. Bahkan sewaktu di Gayamsari saya buatkan kolam ikan dan kebun buah, semua bisa dinikmati. Kawan yang berempati akhirnya mengirm berbagai macam tanaman buah, ikan bahkan bahan-bahan bangunan. Saya tidak meminta, tapi mereka tahu hobi saya yakni membangun pangkalan,” paparnya.

Kepada siapa saja, Rahmatullah selalu menebar empati hingga banyak yang menarih simpati padanya. Saat menjabat sebagai Danramil Semarang Selatan, dialah yang mengawali memperbaiki rumah veteran Sanjoto, mantan pengaman rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman saat gerilya. Hingga pada akhirnya mengundang empati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk memperbaiki total rumah veteran Sanjoto yang rusak.

Rahmatulah juga yang membuat prasasti Markonis Berita Proklamasi di makam R Soegiarin, penyebar berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh Bung Karno ke seluruh Kantor Berita Dunia.
Sebelumnya, tak ada yang tahu siapa R Soegiarin dan di mana makamnya.

“TNI itu selain dilatih untuk berperang mempertahankan kedaulatan NKRI, juga ditanamkan rasa peduli kepada rakyat. Karena itu kami selalu melaksanakan tugas dan fungsi ini sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” tutup Rahmatullah AR. (Can)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *