Mas Dewan & Haji Gaul Berbagi Kisah Sukses Ke Rekan Pendidikan Tamtama
Semarang JavaMedia.Id – Setinggi apapun cita-cita dan sekeras apapun perjuangan, nasib seseorang tak ada yang tahu sebelum Tuhan menurunkan KehendakNya. Hal ini terlihat dalam reuni Tamtama 92 Angkatan I TNI AD yang diberinama Galanduma. Ada mereka yang karirnya melejet hingga mencapai Perwira, ada yang cuma menyandang Bintara Tinggi, hingga ada yang terpaksa putus di tengah jalan karena desersi.
Di balik cerita itu semua, ternyata ada dua prajurit yang memutuskan pensiun dini dan banting stir menjadi anggota legislatif dan pilih jadi pengusaha.
Adalah Serma (Purn) H Sutikno, dirinya hadir dalam reuni Galanduma 2024 yang digelar di pemancingan Barokah Sebatur Gunungpati Semarang, Sabtu (13/7/2024). Sutikno yang akrab dipanggil Mas Dewan ini setelah mengajukan pensiun dini di tahun 2018, lebih memilih berkarier dalam dunia politik sebagai anggota DPRD di Provinsi DKI Jakarta melalui kendaraan PKB. Dirinya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2018-2024 dan 2024-2029 nanti.
“Hidup saya saat itu dihadapkan pada suatu pilihan. Dimana say itu pangkat sudah mentor Sersan Mayor, tak mungkin saya bisa melanjutkan perwira. Sementar rekan satu angkatan sudah banyak yang menyalip saya menjadi perwira. Karena itu saya punya cita-cita lain berkarie di dunia politik dan harus mengajukan pensiun dini. Pilihan ini juga tidak saya ambil asal-asalan, tapi saya perhitungkan secara matang hingga adalam Pileg saya yang pertama saya mendapat 17.200 dan yang kedua memperoleh 34.403 suara. Dukungan saya meningkat karena kepercayaan rakyat dan didasari oleh komitmen pengabdian yang terbentuk selama menjadi prajurit TNI,” ujar Sutikno.
Kisah sukses lain disampaikan oleh Kopral Kepala Purn Dr H Sunardi SH MM. Dirinya mengajukan pensiun dini pertama karena ingin mengurusi Pondok Pesantren keluarga di Magetan. Selain itu juga menekuni dunia bisnis. “Alhamdulillah pesantren dan bisnis saya berkembang dan saya pun harus melanjutkan pendidikan dari S1 hingga S3 sampai kini semuanya tuntas. Saya berpikir jabatan, kedudukan dan kekayaan bukan segala-galanya, karena hanya titipan. Oleh karena itu saya selalu mensupport teman-teman agar hidup perlu dipersiapkan dengan baik, terutama untuk masa depan keluarga. Bagi mereka yang akan pensiun juga harus menyiapkan diri dengan baik. Supaya jangan sampai kita menjadi manusia yang benar-benar pensiun tidak ada kegiatan apa-apa,” ujar Kopka Sunardi yang lebih dikenal sebagai Haji Gaul yang gemar bersedekah.
Kehadiran dua mantan prajurit TNI AD yang telah berkarier di luar TNI dan berhasil ini sangat mengispirasi rekan-rekan lainnya. Sutikno dan Sunardi sama-sama ingin Galanduma kompak dan setiap tahun menggelar pertemuan atau silaturahmi.
“Kita ini awalnya bukan siapa-siapa, tapi Pendidikan Secata 92 angkatan Pertama telah menyatukan kita se Indonesia menjadi saudara. Maka dimanapun kita berada pasati di situ ada saudara. Sudah pasti saudara bisa saling berempati dan menolong bila satu ada kesusahan atau membantu bila ada yang membutuhkan. Ikatan ini sudah baik karena begitu erat mengikat keluarga,” ujar Sutikno.
Senada dengan Mas Dewan, Haji Gaul Sunardi mengingatkan bahwa kawan-kawan satu angkatan perlu aktif bertukar kabar, meski melalui media sosial. Hal ini untuk mengetahui kondisi atau keadaan terkini rekan satu angkatan. “Jangan sampai ada teman kita sakit, bahkan meninggal, kita tidak tahu kabarnya,” ujar Haji Gaul.
Reuni Galanduma ini menurut Peltu Mulyadi selaku Koordinator Acara merupakan wadah silaturahmi yang selalu dinanti-nanti para prajurit alumni Secata 1992 Angkatan Pertama seluruh Indonesia. “Meski kami dididik di tingkat Kodam masing-masing, namun kami memiliki satu ikatan yakni Galanduma. Wadah ini sebagai ajang silaturahmi dan menjalin keakraban hingga keluarga,” ujar Peltu Mulyadi.
Yang membanggakan, menurut Mulyadi adalah kehadiran rekan-rekan yang telah berhasil menduduki profesi di luar militer. “Mereka mau berbagi pengalaman dan selalu mensuppor Galanduma,” tandasnya. (Ranger)