Hari Guru, Ganjar Ajak Dandim 0733 Kota Semarang Menari Tarian Gedrug
SEMARANG JAVAMEDIA – Ada hal menarik dalam peringatan Hari Guru 2022 tingkat Jawa Tengah yang digelar di halaman Museum Ronggowarsito Semarang, Jumat (25/11/2022). Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP yang hadir mengenakan beskap Jawa menarik perhatian seluruh guru yang hadir.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini langsung turun ke lapangan ikut menari Gedrug Buto Magelangan. Ganjar tak sendiri, ternyata ada Dandim 0733 Kota Semarang Kolonel Inf Honi Havana MMDS yang ikut menemani menari Gedrug Buto secara spontan. Praktis seluruh guru yang hadir pun ikut menari Gedrug Buto.
Kolonel Inf Honi Havana mengaku surprise bisa ikut menari bersama Gubernur Jateng dan diikuti seluruh hadirin. “Ternyata Pak Ganjar jago menari. Gerakannya sangat lincah dan luwes, saya ngikuti gerakannya saja,” aku Honi.
Peringatan Hari Guru di Museum Ronggowarsito meski sederhana namun cukup meriah dan disambut antusias oleh para guru yang hadir.
Honi yang hadir mewakili Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono mengaku bangga terhadap para guru. “Karena guru, kita semua memiliki ilmu, karena guru kita semua memiliki bekal untuk meraih masa depan. Tanpa guru yang mendidik kita dengan tulus ikhlas, maka negara tidak akan maju seperti ini. Bahkan saya ingat , pertama kali yang ditanyakan Kaisar Jepang saat Hiroshima dan Nagasaki luluh lantak dibom atom adalah berapa guru yang tersisa. Artinya adalah guru dipentingkan untuk membangun dan melanjutkan peradapan,” ujar Dandum 0733 Kota Semarang.
Lebih lanjut Dandim memaparkan bahwa guru itu dalam filosofi Jawa adalah sosok yang harus digugu dan ditiru. “Ini harus dimaknai sebagai tanggung jawab yang besar dari para guru untuk meningkatkan kualitas keilmuan yang dimiliki sekaligus menjaga karakter, adab dan perilakunya untuk selalu baik dan bermanfaat positif bagi lingkungan. Guru harus mampu menjadi contoh pribadi yang Pancasilais bagi murid-muridnya bukan malah sebaliknya. Guru harus mampu menjadi contoh dalam perilaku yang toleran, suka menolong, cinta damai dan cinta persatuan, kreatif, inovatif sekaligus memiliki kepedulian sosial,” katanya.
Honi juga mewanti-wanti agar para guru mewaspadai berkembangnya ajaran-ajaran radikalisme di Sekolah.
Sementara Ganjar Pranowo sendiri menyampaikan apresiasinya kepada para guru, khususnya di Jawa Tengah. Ganjar menyemangati mereka dan memberi hormat.
Selain mempimpin peringatan, Ganjar juga memberi penghargaan kepada guru. (Adhie)