Dandim Semarang Tanamkan Mental Pancasila Kepada Keluarga Besar Lindu Aji
Semarang JAVAMEDIA – Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana MMDS, Minggu (27/11/2022) menggembleng mental spriritual Keluarga Besar Ormas Lindu Aji Kota Semarang di Hotel Candi View Gajahmungkur Semarang.
Dandim hadir bersama Ketua Lindu Aji Kota Semarang Kadarlusman SE bersama pejabat Binda Jateng serta tokoh masyarakat.
Kegiatan Pembinaan Mental dan Pemantapan DPC Lindu Aji Kota Smrg dengan Tema “Gambaran Ancaman Tantantan Hambatan dan Gangguan (ATHG) terhadap Ideologi Negara dan NKRI dalam Kaitannya dengan Harapan kepada Lindu Aji Kota Semarang ini adalah yang pertama pernah digelar. Hal ini diungkapkan Kadarlusman SE.
“Bahwa pembinaan semacam ini adalah sangat penting dan perlu. Kami sangat berterima kasih kepada Komandan Kodim 0733 Kota Semarang Kolonel Inf Honi Havana MMDS. Harapannya, Lindu Aji sebagai bagian dari masyarakat yang berhimpun untuk peran sosial kemasyarakatan mampu menjadi pelopor membangun insan nasionalis yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila,” paparnya.
Kolonel Inf Honi Havana MMDS menekankan perlunya masyarakat memahami nilai Pancasila sebagai Ideologi negara yang mampu menyatukan perbedaan dan menjamin kehidupan berbangsa adil, makmur dan sejahtera. “Pancasila itu mengajarkan toleransi, gotong-rotong dan saling tolong-menolong. Kalau Pancasila berhasil diamalkan maka tidak ada orang yang merasa tertekan karena sikap-sikap intoleran juga radikal. Tak ada orang lapar karena ada yang peduli menolong. Tak ada yang kesulitan karena ada yang membantu secara gotong royong. Jadi saya sebut Pancasila itu sebagai landasan negara yang mengatur hidup bangsa Indonesia. Pancasila tidak bertolak belakang dengan agama manapun, karena Pancasila selalu mengajarkan kebaikan. Bahkan pada Sila Pertama, Pancasila mengedepankan Ketuhanan, artinya Pancasila juga bersumber dari nilai-nilai religius,” ungkap Dandim.
Selain mengupas Pancasila sebagai Ideologi dan Pandangan Hidup berbangsa, Dandim juga mengingatkan akan potensi ancaman yang mulai menghadang bangsa Indonesia.
Ancaman yang kini dihadapi antara lain upaya mempengaruhi bahkan mengganggu eksistensi Ideologi Pancasila, baik ideologi kiri komunis, maupun ideologi kanan radikal. Menurut Honi semuanya mulai masuk secara pelan namun pasti. Sudah banyak anak-anak muda terpengaruh pikiran-pikiran intoleran dan radikal.
“Dari survei Badan Intelijen Nasional (BIN) diindikasikan tidak hanya mahasiswa, ASN pun juga sudah terpapar paham-paham yang mengganggu eksistensi Pancasila. Maka dari itu melalui kegiatan ini mari kita satukan tekad untuk membendung ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan ini. Caranya dengan menjadi pelopor penanaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Lindu Aji harus bisa menjadi cintoh dan panutan dalam mengaktualisasikan nilai Pancasila,” ungkapnya.
Puluhan anggota Lindu Aji yang hadir sepakat menjadi pelopor dan benteng Pancasila dalam menghadapi segala bentuk ancaman Ideologi Pancasila. (Ranger)