Denpom IV/5 Semarang Gelar Ramadan Bersama Warga
Semarang, JavaMedia.ID– Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang selama bulan suci Ramadan menggelar beberapa kegiatan yang mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengisi Ramadan dengan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan.
Selama sebulan penuh Denpom IV/5 yang bermarkas di Jl Pemuda Semarang menyediakan Gerobak Ramadan setiap menjelang Buka Puasa. Masyarakat yang melntas Jalan Pemuda saat waktunya berbuka diperkenankan mampir ke Markas Denpom IV/5 untuk membatalkan puasa. Selain itu juga membuka masjid yang ada di belakang markas untuk masyarakat yang hendak menunaikan salat maghrib.
“Setiap hari kami sediakan sekurang-kurangnya 100 paket makanan dan minuman untuk buka puasa bagi masyarakat umum. Di tahun-tahun sebelumnya memang kami bagikan di tepi jalan, karena khawatir menyebabkan kemacetan, maka kami persilahkan mereka untuk masuk ke markas kami dan bisa menikmati buka di emat yang representative serta bisa melaksanakan salat Maghrib sekalian,” ungkap Dandenpom IV/5 Semarang Letkol CPM Sudiyanto, Kamis (21/3/2024).
Selain penyediaan nasi untuk berbuka puasa, Denpom IV/5 Semarang juga menggelar santunan kepada anak yatim-piatu dari beberapa Panti Asuhan dan Pondok Pesantren. “Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di lingkungan kami, Denpom IV/5 Semarang. Ini juga atas inisiatif anggota yang ingin mendermakan sebagian rejekinya untuk mereka. Selain itu juga ada dari para mitra kami yang menitipkan derma untuk mereka melalaui kegiatan ini. Sebagaimana yang digelar Selasa (19/3/2024) lalu ada rekan dari HDCI yang ikut berbagi dengan anak yatim-piatu,” ujar Dandenpom IV/5 Semarang.
Kegiatan Ramadan Denpom IV/5 dengan Warga Masyarakat ini menurutnya untuk mendekatkan keluarga Polisi Militer AD (POMAD) kepada masyarakat. Sehingga tak ada lagi kesan serem atau menakutkan kalau melihat Polisi Militer.
“Saat buka bersama, banyak warga yang langsung masuk ke markas dan makan bersama anggota. Disitu terjalin dialog yang harmonis bahkan kadang terlihat mereka bercanda dan tertawa bebas. Dengan tidak adanya sekat ini maka kemanunggalan TNI-Rakyat akan terus terjaga. Dimana kehadiran TNI di tengah masyarakat adalah untuk membantu kesulitan rakyat,” ujar Dandenpom.
Terkait pelaksanaan Gaktib di lingkungan Denpom IV/5 Semarang, Letkol CPM Sudiyanto menyatakan nihil pelanggaran. “Kami belum menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan anggota TNI selama operasi kami gelar. Awalnya kami sempat mencurigai ada 3 oknum TNI yang berada di daerah terlarang, namun setelah kami periksa ternyata mereka orang sipil yang memiliki perawakan dan potongan rambut cepak mirip TNI. Ya karena sipil maka kami lepaskan,” ujar Sudiyanto.
Meski belum mendapatkan hasil menangkap pelanggar, Sudiyanto berharap tidak ada satu pun prajurit di wilayah hukumnya melakukan pelanggaran. Sebab pihaknya bersama komandan satuan masing-masing telah lama melakukan sosialisasi dan pengarahan kesadaran hukum untuk menghindari pelanggaran hukum bagi prajurit. (Gam)