Irma Identix: Pentingnya Membangun Brand Bagi Pelaku IKM Batik Kota Semarang

Semarang, Javamedia.id – Dinas Perindustrian Kota Semarang kembali melaksanakan Kegiatan “ Workshop IKM Batik Kota Semarang” di Ruang Komisi C – D Gedung Moch.Ikhsan Lt.8 Balaikota Semarang, Kamis (14/10).

Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun ini diikuti oleh para pengusaha IKM batik dari berbagai wilayah di kota Semarang. Menurut Kadinas Perindustrian Kota Semarang Tri Supriyanto, “Dari kegiatan rutin ini kita telah berhasil membentuk Sentra Batik Malon di wilayah Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang. Dan sentra Batik ini kemarin sudah masuk dalam 5 besar Sentra Batik Se-Indonesia,” ungkapnya.

Dalam acara kali ini Dinas Perindustrian kota Semarang menghadirkan narasumber seorang pengusaha batik ternama di Kota Semarang, owner dari Batik Identix, Irma Susanti. Produk Batik tulis Identix telah tersebar di seluruh wilayah secara Nasional bahkan sampai ke luar negeri.

68ad5b55 D5c3 48b2 8f39 0fb5c9c09311“Kita mendatangkan mbak Irma Susanti, owner  Identix Batik ini agar bisa berbagi ilmu tentang bagaimana memasarkan produk tidak hanya dengan cara konvensional tapi juga dengan memanfaatkan media digital. Selain itu Kita berharap bisa para peserta workshop ini juga bisa berkolaborasi dengan Identix Batik dalam memasarkan produknya sehingga bisa naik ke level Nasional bahkan Internasional.” Kata Tri Supriyanto.

Irma Susanti saat menyampaikan materinya mengungkapkan bahwa untuk menembus pasar yang lebih besar sangat penting untuk membangun brand batik yang kuat dan berdaya saing tinggi. Menurutnya ada empat hal yang harus fokus dilakukan untuk membangun brand yaitu Segmentasi pasar yang tepat, Inovasi Produk, memanfaatkan digital marketing dan semangat kolaborasi atau kemitraan.

“Sangat penting untuk menentukan dan memahami target customer yang tepat. Cara paling sederhana untuk mengetahui dan menentukan segmentasi pasar yang tepat adalah dengan melihat bidang usaha kita secara induktif, dan menjawab masalah yang ada dalam tren sehari-hari.” Jelas Irma.

Sedangkan untuk meningkatkan inovasi produk kita harus punya style yang berbeda dari kebanyakan produk. “Misalnya dengan membuat trend batik dengan style anak muda atau milenial bahkan zolenial style karena masih banyak karya fashion batik sekarang yang dianggap kaku bahkan ketinggalan jaman oleh anak-anak muda.” lanjutnya.

Irma menambahkan bahwa Membangun brand bisa dilakukan dengan aktif memanfaatkan media digital di berbagai platform. “Tidak hanya media sosial tapi juga media online yang memberitakan tentang brand yang kita miliki. Bisa pemberitaan tentang profil usaha maupun kegiatan pengembangan perusahaan. Jadi ketika dicari di Google brand kita akan muncul, apalagi kalau kita memiliki nama brand yang unik.”

Terakhir, Owner Identix Batik ini menekankan pentingnya kolaborasi dan kemitraan baik dengan sesama pengusaha maupun dengan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengembangkan brand. Misalnya kita bisa berKolaborasi dalam merancang motif batik atau mengembangkan produk baru, produksi dan pemasaran sehingga dapat meningkatkan inovasi dan daya saing di pasar. Tawarkan nilai tambah untuk mitra, seperti keunikan desain batik yang bisa meningkatkan daya tarik pasar. (Psw)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *