Sanggar Tari Greget Tularkan Ilmu Tari ke Murid Sanggar Pitaloka

Semarang JavaMedia.Id Sanggar Tari Pitaloka Magelang membawa sekitar 40 muridnya untuk ngangsu kaweruh tari di Sanggar Tari Greget Semarang pada Minggu (15/12/2024) lalu.

Mereka datang menumpang 2 bus beserta para orang tua dan para pengasuh mendapatkan berbagai pengalaman baru dari pendiri sekaligus pengasuh sanggar, Dr Yoyok Bambang Priyambodo.

Yoyok yang dikenal sebagai Maestro Tari Tradisional ini pun membagikan ilmu teknik menari yang tidak sekadar olah gerak tubuh, melainkan juga makna dari gerakan.
“Kami kenalkan kembali gerak dasar tari yang benar, seperti ngithing, ngruji, ngolong dan lainnya. Sebab gerak dasar ini penting dipahami dan dikuasai secara benar. Kalau seorang penari tidak menguasai ini secara benar, maka akan menjadi tidak indah tariannya,” ujar Yoyok.

Para siswa Sanggar Tari Pitaloka diajarkan Tari Kitiran karya Yoyok Bambang Priyambodo yang sering dipentaskan anak-anak siswa-siswinya di berbagai pementasan.

Tari Kitiran ini diciptakan merepresentasikan aktifitas permainan anak-anak menggunakan kitiran yang sarat akan gerakan dasar tari. Tari kitiran ini sangatdinamis memadukan semua gerak dasar tari sehingga sangat tepat untuk melatih dan menguasai Gerakan.

Ketua Sanggar Tari Pitaloka Magelang, Dewi Astuti mengaku bahagia bisa diterima pengasuh Sanggar Tari Greget yang sekaligus mau membagi ilmunya kepada siswa-siswinya. “Ini sangat membanggakan sekali bagi kami, dimana kami mendapatkan pengarahan dan pengajaran langsung dari Maha Guru Tarinya langsung, yakni mas Yoyok Bambang Priyambodo. Ini jadi penyemangat kami, anaka-anak yang kami bawa ke sini sangat senang apalagi bisa saling kenal dengan murid-murid lain Sanggar Greget,” katanya.

Yoyok berharap, estafet seni tradisional bisa selalu dilestarikan, terutama lewat anak-anak usia dini. Sehingga mereka bisa menata perilaku, budi pekerti, dan lainnya melalui seni tradisi ini.

Kehadiran Sanggar Tari Pitaloka ini tidak saja mendapat materi tari bagi siswa-siswinya, melainkan para orang tua juga mendapatkan kiat-kiat dalam mensupport anak-anak mereka dalam menekuni tari. (Hdr)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *