7 Pesilat Naga Hitam Sabet 8 Medali Emas dalam Kejuaraan Internasional
Semarang JAVAMEDIA.ID – 7 Pesilat Perguruan Silat Naga Hitam Indonesia berkedudukan di Semarang, belum lama ini menyabet 8 Medali Emas dalam Event Bandung Lautan Api International Championship 4 2023 di GOR ITB Jatinagor, Bandung.
Para pesilat yang meraik emas diantaranya Hanricko Bayu Saputra di kelas E Putra Pra Remaja, Ayudiah Rivana Tridiandinita kelas E Putri Pra Remaja, Fatma Anggraini Susila kelas F Putri Pra Remaja, Fathan Nadira Edi Wijaya kelas M Putra Pra Remaja, Dedy Wira Mukti kelas C Putra Remaja, Brian Risky Febriansyah kelas E dan F Putra Pra Remaja, dan Satria Ananda Febry Andi kelas E Putra Remaja.
Kepala Pelatih Perguruan Silat Naga Hitam Indonesia, AKP Purn Suyoto SH mengungkapkan prestasi yang diraih para pesilatnya merupakan kado pertama di awal tahun 2023. “Pas kita bertanding pada tanggal 6, 7 dan 8 Januari kemarin di Bandung, semua pesilat berhasil tampil prima. Sengaja kami siapkan 7 pesilat untuk kejuaraan Internasional di Bandung. Kejuaraan ini cukup bergengsi karena juga diikuti oleh pesilat-pesilat dari negara tetangga, termasuk juga ada dari Inggris, “ kata Suyoto.
Menurutnya, para pesilat Naga Hitam memiliki kesiapan yang prima lantaran dalam mendidik dan melatihnya tidak ada waktu latihan khusus. “Jadi kami terapkan ada kompetisi atau tidak latihannya adalah sama. Kami memiliki pola latihan yang mengacu pada kesiapan mental dan kemampuan berkompetisi. Para pesilat sengaja kami cetak sebagai petarung-petarung kompetisi. Sehingga ketika diterjunkan ke gelanggang mereka tetap percaya diri,” ungkap Suyoto, yang lebih dikenal sebagai Yoto Penthul dedengkot Naga Hitam Brimob Simongan.
Kesuksesan prestasi anak didik Naga Hitam tidak lepas dari dukungan para orang tua yang mengikhlaskan anaknya dididik menjadi fighter. “Meski anak-anak memiliki mental petarung, namun mereka sadar bukan untuk perkelahian, melainkan kompetisi. Para orang tua juga sadar mengikutkan anak-anak mereka ke Naga Hitam bukan untuk menjadikan anak-anak mereka jago berkelahi, melainkan jago prestasi. Mereka sadar dengan prestasi maka ada yang bisa dibanggakan,” ujar Suyoto. (Rgr)