Svara, ‘Diva Keroncong Cilik’ dari Semarang

SEMARANG JAVAMEDIA.ID – Belantara seni musik keroncong Indonesia patut berbangga atas hadirnya Svara Mahindrani, gadis cilik berusia 8 tahun yang memukau penikmat keroncong dalam siaran Kromatis (Keroncong Romantis) Program Siaran TVRI Jawa Tengah.

Svara punya suara khas tinggi melengking, namu n tak ‘lari’ dari kekhasan keroncong yang identik dengan cengkok khasnya.

Hal ini pun diakui dan membuat kagum Diva Keroncong Indonesia, Tuti Maryati. “Suaranya dek Svara meski tinggi dan masih khas suara anak, namun tidak fals atau meleset. Semuanya pas dan tak ada yang meleset. Ini sangat membanggakan karena telah lahir penyanyi keroncong cilik. Harapannya tentu bisa menginspirasi anak-anak lain untuk berani menyanyi keroncong,” ujar Tuti Maryati penyanyi keroncong Indonesia.

Sva, panggilan Svara mengaku baru setahun berlatih menyanyi keroncong. “Sejak umur 7 tahun suka nyanyi keroncong. Suka sendiri tidak ada yang suruh,” ujar putri semata wayang pasangan Regina-Amar Muchsin.

Regina mengaku tak pernah mengarahnya putrinya suka nyanyi, apalagi keroncong. Namun karena melihat putrinya menyukai keroncong dari kebiasaan atau keseharian romonya berkutat dengan musik keroncong, maka mendorongnya untuk berlatih menyanyi keroncong yang baik dan benar.

Tampaknya tidak sulit bagi Sva untuk menyanyi keroncong. Hal ini didukung kemauannya sendiri. Sebagai anak dari Dosen Sendra Tari dan Musik Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sva menghayati betul apa yang selalu dilakukan romonya saat membimbing mahasiswanya maupun seniman berlatih keroncong. Dari sinilah, Regina maupun Amar, orang tua Sva merasa mudah mendidik Sva mempelajari keroncong.

Sva yang lahir di Banjarnegara 29 Mei 2016 ini sudah sekian kali berani tampil di panggung-panggung musik keroncong. Berbagai kejuaraan tingkat Nasional dan Provinsi sudah sering disandangnya untuk kategori penyanyi usia dini. Tentu ini juga membanggakan bagi sekolahnya, SD Gausian Kamil School Semarang.

Dalam siaran Kromatis TVRI, Sva menyanyi Langgam Rangkaian Melati Ciptaan R Maladi. Sva tampil bersama penyanyi keroncong senior Retno Sucito, Meilia Rully dan Chandra AN dengan iringan OK Sedulur Keroncong pimpinan Budiawan.

Sva tampil bersama penyanyi anak lainnya, Aurel kelas 2 SMP asal Semarang.

Chandra AN, penyanyi senior yang juga Pembina Komunitas Pelaku Keroncong Semarang (KPKS) menilai perjalanan musik keroncong semakin maju dan berkembang ditandai bertumbuhnya generasi muda yang mulai menggemari keeoncong.

“Keroncong bukan lagi konsumsi orang dewasa. Tetapi remaja bahkan anak-anak sekarang ada yang menyukainya. Ini merupakan kemajuan, tinggal kita yang tua-tua ini memberi ruang ekspresi mereka. Jangan mengesankan keroncong itu sulit, apalagi menganggap keroncong musik yang kuno apalagi bikin ngantuk. Kita semua harus bangga karena keroncong adalah karya musik bangsa Indonesia. Harus kita jaga dan lestarikan,” kata Chandra AN. (Novita)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *