HUT Ke-77 TNI : Cakil Masuk Kodim demi Kedaulatan dan Ketahanan Budaya
Semarang JavaMedia – Kesenian merupakan produk budaya masyarakat yang perlu diperhatikan dan terus dimanfaat sebagai media penanamandan pembentukan karakter. Selain itu kesenian juga bisa menjadi alat pemersatu bangsa.
Hal ini diungkapkan Dandim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana MMDS saat menyaksikan pementasan tari wayang Bambangan Cakil di Makodim baru-baru ini dalam rangka tasyakuran HUT Ke-77 TNI dan Kenaikan Pangkat.
Plt Walikota Semarang Hj Hevearita R Gunaryanti MSos yang hadir pun mengapresiasi Dandim yang mensupport ‘Wayang Masuk Kodim’. Para hadirin lain juga banyak yang mendukung penampilan tari tradisional di acara resmi yang digelar Kodim.
Sunatha Liman Said, tamu undangan yang juga alumnus Lemhanas menilai apa yang dilakukan Dandim Semarang menghadirkan tarian tradisional wayang pada acara resmi perlu mendapat dukungan dan bila perlu jadi komitmen semua institusi
“Ini suatu upaya menjaga kedaulatan dan ketahanan budaya kita. selain itu juga merupakan ruang edukasi dan pelestarian budaya. Sangat sedikit sekalu mereka yang masih peduli menampilkan tari tradisional di acara-acara resmi. Ini Pak Honi menampilkan tari Bambangan Cakil yang sangat menarik dan menghibur. Saya rasa ini patut dijadikan komitmen bersama untuk kelestarian budaya kita,” komentar Sunatha Liman Said.
Pebisnis bidang properti ini pun mengaku baru mengerti tarian Bambangan Cakil dari pementasan yang digelar di Makodim. Sehingga dia menganggap ini juga perlu ditonton anak-anak muda. Agar mereka kenal seni budaya bangsa Indonesia.
Kol Honi Havana MMDS mengatakan perlu menampilkan kembali seni budaya tradisional agar tidak lenyap seiring gempuran seni budaya asingbyang masuk dan mempengaruhi generasi muda.
“Kami ingin wayang dan kesenian tradisi lainnya tetap lestari. Anak-anak muda bisa mengenal kekayaan seni budaya kita,” kata Kol Honi Havana MMDS. (GAM)