Gereja St Theresia Bongsari Gelar Visualisasi Jalan Salib dengan Kostum Tradisonal Jawa

Semarang, Javamedia.id – Para umat tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, sebagian bahkan tak kuasa meneteskan air mata melihat penderitaan Yesus dalam drama visualisasi Jalan Salib yang digelar di Gereja St Theresia, Paroki Bongsari, Jumat (7/4).

”Visualisasi ini sebagai bagian peringatan Jumat Agung memperingati wafat Yesus di Salib. Untuk membantu permenungan misteri hidup Yesus Kristus,” kata Pastor Kepala Paroki St Theresia Romo Eduardus Didik Chahyono SJ.

Dijelaskannya, visualisasi ibadat jalan salib ini bukan sekadar tontonan dan sengaja diadakan di dalam gereja. Sehingga umat diajak untuk bermenung dan berefleksi atas kisah Salib Yesus.

Yesus kali ini diperankan Orang Muda Katolik (OMK) Atanasius Seno Setyadi yang mampu membawakan perannya sebagai Yesus dengan penuh penghayatan. Para pemeran dalam visualisasi itu juga mampu menyentuh perasaan umat.

Menurut Sutradara Visualisasi Victor Nara Patriansyah, alur cerita penyaliban tentunya sama. Namun visualisasi ini ingin lebih mendekatkan dengan umat. Umat bisa lebih merasakan dan menyatu dalam merenungkan sengsara dan wafat Yesus.

Selain diperankan para OMK, ada yang unik dalam drama visualisasi Jalan Salib tahun ini, yaitu para pemeran mengenakan kostum tradisional Jawa. Renungan dan nyanyian yang dibawakan juga sangat menyentuh perasaan umat yang hadir menyaksikan.

”Dengan visualisasi ini umat semakin terbantu menghayati iman akan Yesus yang penuh cinta secara nyata, dengan rela berkorban demi keselamatan manusia,” katanya.

Dalam pekan ini Umat Katolik memasuki masa pekan suci. Dalam masa pekan suci tersebut ada serangkaian ibadat yang wajib dijalankan mulai Perayaan Ekaristi Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan puncak Perayaan Paskah. (Psw)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *