HSN 2022, MAJT Gelar Seminar Nasional ‘Pemberdayaan Santri di Era Digital’
SEMARANG JAVAMEDIA.ID – Jelang Peringatan Hari Santri Nasional (HSN 2022), Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menggelar berbagai kegiatan, salah satu kegiatan pembuka, yakni Seminar Nasional bertema Santripreneurship: Pemberdayaan Santri di Era Digital. Kegiatan yang akan dilaksanakan secara daring dan luring ini berlangsung di Gedung TVKU, Lantai 3, Kampus Udinus Semarang, mulai pukul 09.00 WIB, Rabu (12/10/2022).
Empat narasumber membedah keterlibatan santri dalam setiap fase perjalanan Indonesia, yakni Rektor Udinus Prof Dr Ir Edi Noersasongko MKom, Wakil Gubernur Jateng H Taj Yasin Maimoen, Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Ahmad MA, dan Rektor IAIN Kudus Prof Dr H Abdurrohman Kasdi Lc MSi.
Ketua Panitia Pelakana HSN Masjid Agung Jateng, H Isdiyanto Isman SIP mengatakan, seminar nasional secara luring akan diikuti 150 peserta dari para santriwan dan santriwati, yang berasal dari sejumlah pondok pesantren di Kota Semarang dan sekitarnya. Sedangkan secara daring sedikitnya 35 pondok pesantren menyatakan siap bergabung melalui zoom.
”Mengingat tempatnya terbatas, maka kegiatan seminar secara luring hanya diikuti dengan peserta terbatas, maksimal 150 peserta. Sedangkan peserta dari pondok pesantren se-Jateng dan sebagian besar panitia maupun karyawan, serta pengurus MAJT akan bergabung mengikuti jalannya seminar nasional melalui zoom,” jelas Isdiyanto.
Dia menambahkan, agar masyarakat dan para santri di mana pun berada bisa mengakses kegiatan seminar nasional ini, panitia akan memfasilitasi melalui siaran live, TVKU, Radio Dais, YouTube dan MAJT TV, mulai pukul 09.00 WIB.
Rangkaian HSN tahun 2022 MAJT, panitia juga akan melakukan wisata religi dan ziarah ke makam KH Abbas Buntet Cirebon pada 15 Oktober 2022, pengajian akbar dengan menghadirkkan Wakil Ketua PBNU, KH Zulfa Musthofa di MAJT pada 21 Oktober 2022 usai Shalat Jumat, dan puncak HSN 2022 akan menggelar upacara di halaman Masjid Agung Jawa Tengah.
Upacara HSN akan diikuti sekitar 900 peserta, yang berasal dari jajaran TNI/Polri, 35 pondok pesantren, kalangan akademisi, Forkompimda Jateng, dan para mitra MAJT maupun segenap karyawan MAJT. (Haidar AF)