Idham, Adik Mbak Ita Walikota Semarang Berpulang

Semarang, Javamedia.id – Mochammad Sayidiman SE ME atau yang akrab dipanggil Idham (49) merupakan adik Walikota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu MSos. Pria ganteng yang dikenal murah senyum ini berpulang pada Minggu (9/4/2023) pukul 08.52 WIB karena sakit dan dirawat di RSUP dr Kariyadi Semarang.
Berita duka ini sangat mengejutkan, terutama bagi teman-teman Idham yang masih banyak di Semarang. termasuk Chandra AN, teman sekaligus sahabat sewaktu sekolah di SDN Citarum I Semarang sejak 1979 hingga 1985.
“Kami teman-teman alumni sangat kaget sekaligus kehilangan sosok sahabat yang penuh kesan. Idham saat sekolah hingga dewasa kini termasuk tidak pernag banyak bicara, namun tidak berarti sombong. Sosoknya pendiam namun memiliki kepedulian sangat besar terhadap kawan-kawannya. Dia sosok yang tak mau merepotkan kawan-kawannya, namun juga suka membantu kawan-kawannya. Kepulangan beliau sangat membuat kami kehilangan,” ujar Chandra AN.

Mbak Ita saat mengantar Idham ke TPU Bergota Semarang, minggu (9/4/23)
Dulu Idham menurut Chandra AN tinggal di wilayah Bugangan, dekat Kantor Kelurahan Bugangan. Sebelah rumahnya terdapat tanah kosong yang bila hujan menjadi kolam yang biasa digunakan anak-anak kala itu untuk berenang. “Kami sering berenang di sana dan menitipkan sepeda kami di rumah Idham. Idham yang tak ikut berenang hanya suka melihat kami bermain air dan tanaman eceng gondok,” kenang Chandra AN.
Kabar duka kali pertama diterima Chandra AN dari rekannya Nur Aini alias Nuniek yang tak lain kakak sepupu Idham. Nuniek juga teman satu kelas di SDN Citarum I kala itu. Dalam grup WA SDN Citarum I dikabarkan Nuniek bahwa Idham berpulang. Seketika Chandra mengecek status IG Mbak Ita, Walikota Semarang yang ternyata betul telah mengunggah foto dan kabar duka.
Nuniek mengabarkan Idham berpulang setelah saat dalam perawatan karena mengidap Leukimia. Nuniek sendiri baru tahu kalau saudara sepupunya sakit Leukimia saat menerima berita duka.
Bagi Nuniek, Idham merupakan saudara sepupu yang seumuran dan pernah satu kelas di SD Citarum I. Bahkan saat kuliah di Universitas Gajahmada Yogyakarta sering mengantarnya ke manapun saat sibuk menyelesaikan skripsi.
Banyak yang merasa kehilangan, sosok Idham sangat luar biasa dan mengesan di hati setiap kawan-kawan.
Mantan Guru kelas V SDN Citarum I, Maryadi juga terkesan dengan sosok Idham. “Saya tahu dan kenal dekat karena satu keluarga, dari Mbak Ita, Nano dan adik-adiknya sekolah di SDN Citarum. Otomatis dengan orang tuanya pun kami sangat dekat saat itu. Semoga Husnul Khatimah,” ungkap Maryadi, mantan Guru SD.
Jenasah Idham sebelum dimakamkan di makam keluarga TPU Bergota Krakal, disemayamkan dulu di rumah duka Jl Bukit Duta Bukit Sari Semarang. Banyak pelayat memberikan penghormatan terakhir mendiang Idham. Termasuk KH Khamad Maksum, pimpinan Pondok Pesantren Hafidz Qur’an Kauman Semarang hadir bersama 100 santriwan/santriwati untuk menggelar doa Yasin Tahlil serta baca Qur’an 30 juz untuk mendoakan almarhum.
Tampak hadir melayat anlata lain Mantan Walikota Semarang H Soemarmo HS, mantan Ketua NU Jawa Tengah Dr Muhammad Adnan dan para pejabat Pemkot Semarang.
Selamat Jalan, Mochammad Sayidiman. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah dan memberi ampunan atas segala salah dan khilaf. (Adhie)