Kodim 0733 Kerahkan Seluruh Kekuatan Bantu Korban Banjir Semarang

SEMARANG JAVAMEDIA.IDBanjir bandang dan tanah longsor, Jumat (6/1) sore yang melanda Kota Semarang mentisakan kedukaan mendalam. Banjir bandang terjadi di Kali Babon wilayah Meteseh Semarang hingga menjebol tanggul sungai di wilayah Perumahan Dinar Indah Meteseh. Akibat tanggul jebol, perumahan di RT 6 RW 26 pada pukul 15.30 WIB terendam hingga 2,5 meter.
Warga terpaksa dievakuasi oleh Tim SAR Brimob dipimpin AKP Eko Bambang, dibantu pengamanan Tim Siaga Bencana Koramil 12 Tembalang dipimpin Danramil Kapten Czi Agus Pujiatno.

Dandim 0733 Kota Semarang Kol Inf Honi Havana MMDS akhirnya harus memgerahkan seluruh kekuatan dibantu satuan-satuan dalam Kodam IV Diponegoro, seperti Yonif Raider 400/Banteng Raiders serta Yon Arhanud Bhaladika untuk mengevakuasi dan menangani pengungsi.

Pada sesaat setelah kejadian, Dandim tiba ke lokasi bersama Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dan Plt Walikota Semarang Ir Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung meninjau lokasi banjir bandang.

Dalam pantauannya di lapangan terdapat 1 korban meninggal atas nama Agus Purbantoro (50) dan seorang lagi yang shock. Kedua korban langsung dibawa ke RSUD KRT Wongsonegoro untuk penanganan jenasah dan perawatan shock.

“Kami bersyukur atas kecepatan laporan masyarakat, bisa langsung bertindak. Baik dari Sarda, BPBD, serta SAR Brimob yang langsung turun melakukan evakuasi. Aparat siaga bencana Koramil 12 Tembalang bersama Bhabinkamtibmas juga berada di lokasi saat banjir membantu evakuasi warga, terutama anak-anak dan perempuan. Memang debit air cukup deras dan genangan mencapai ketinggian 2,5 meter, namun air tidak bertahan lama hingga sekitar 1 jam sudah surut tinggal 20 sentimeter,” ungkap Kol Inf Honi Havana MMDS.

Dari catatan anggotanya, Honi menyampaikan ada 44 rumah yang terendam hingga seisi rumahnya ikut terendam. Adapun yang terkena dampak ada 36 Kepala Keluarga. Semuanya kini sudah dievakuasi ke Masjid Ar Rahman dan sebagian ada yang ke rumah saudaranya. Pemkot Semarang juga memfungsikan fasilitasnya untuk tempat pengungsian.

Sementara sekitar satu jam kemudian, pada pukul 16.30 WIB di wilayah Pudak Payung Kecamatan Banyumanik terjadi tanah longsor yang menimpa rumah milik Agung, Jl Pendet Selatan Rt 9 RW 11 Kelurahan Pudak Payung.
Pada kejadian ini, Agung (37) ditemukan meninggal dunia di kamarnya tertimbun lumpur.

Kejadian tanah longsor ini juga berhasil ditangani dengan cepat dengan melakukan lokalisir longsoran serta pencarian korban.
Danramil 05 Banyumanik Mayor Inf Susanto membenarkan adanya kejadian tanah longsor di wilayahnya. Tidak lebih dari 15 menit aparat Babinsa Bersama Bhabinkamtibmas sudah mendatangi lokasi dan melakukan koordinasi dengan BPBD, SAR serta Forkompimcam. (Rgr)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *