Ibnu : Jadikan Dandim Cup 2022 Untuk Pererat Tali Silahturahmi Antar Club Sepak Bola

SEMARANG, JAVA MEDIA – Komunitas Klub Sepakbola (KKS) Semarang menggelar kompetisi Elite Club Super League 2022 yang memperebutkan Piala Dandim atau Dandim Cup.

Agenda kompetisi dari KKS ini berlangsung sejak 12 Oktober lalu, diikuti oleh delapan tim komunitas di Kota Semarang antara lain: Tumo Konde FC, Happy FC, BBI FC, Bromocora FC, OPFC, Pemuda United, Telkom Acces, dan S.Community.

Ibnu Kusuma JF, Ketua Pelaksana Dandim Cup 2022 mengatakan, untuk event kali ini berlangsung sejak 12 Oktober lalu, dan ditargetkan rampung 17 Desember mendatang.

“Dandim Cup ini agenda rutinnya KKS, format kompetisinya seperti Liga, tapi ini dengan format setengah kompetisi,” kata Ibnu kepada, Minggu (23/10).

Dandim Cup 2022 untuk pertama kali digelar oleh KKS. Untuk itu kata Ibnu, pihaknya masih membatasi jumlah peserta.

Kendati, respon dari komunitas klub di Kota Semarang sebenarnya cukup banyak untuk berpartisipasi di ajang ini.

Ibnu berharap agenda Dandim Cup ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya.

“Masing-masing tim akan saling bertemu, dan untuk Dandim Cup kali ini total ada delapan tim. Kita sengaja batasi delapan tim untuk proses uji coba ke depan, ternyata peminatnya cukup banyak dan antusias,” ungkapnya.

“Harapannya di kemudian waktu bisa bertambah. Ini adalah event pertama. Event ini namanya Elite Club Super League, memperebutkan Piala Dandim. Selanjutnya Elite Super League akan memperebutkan piala apa. Tapi barangkali nanti akan ada seri Dandim Cup yang kedua dan seterusnya, harapannya begitu. Kalau bisa setahun dua kali,” jelas Ibnu.

Pihak panitia memilih menggunakan Stadion Citarum yang dinilai sebagai venue yang cocok digunakan menggelar kompetisi.

“Kami memilih lapangan yang standar bagus, kualitas bagus, supaya bermainnya enak,” pungkasnya.

Disisi lain, tim peserta menyambut baik event Dandim Cup ini.

“Dandim Cup ini menggunakan format setengah kompetisi, biasanya kita ikut trofeo, fourfeo,cukup ada gregetnya. Kita bermain setengah liga. Secara kompetisi ini menjanjikan. Kita target juara, karena kita sudah nyebur jangan tanggung-tanggung,” kata Topan Diego, manajer tim BBI FC.

Respon positif turut diungkap Ahmad Mustofa, manajer tim Tumo Konde FC.

Menurut dia, event ini bagus, secara tidak langsung Dandim Cup mewadahi tim-tim amatir di Kota Semarang.

“Kita yang notabene kita tujuannya sebenarnya mengumpulkan teman-teman yang sehobi, fun football. Event yang dibentuk KKS ini bagus lah untuk teman-teman komunitas,” katanya.

“Harus sering ada event seperti ini untuk mewadahi tim-tim di Semarang,” jelas Mustofa.

Hanya saja, ia berharap iuran untuk uang jaminan bisa lebih diringankan.

Sedikit kritikan, iurannya sedikit mahal. Uang jaminannya tiga juta rupiah, menurut saya lebih diringankan lagi,” tandasnya.

Sedangkan, Agus Triyanto, asisten pelatih Bromocora FC mengatakan timnya memanfaatkan ajang Dandim Cup ini sebagai wadah silaturahmi sesama komunitas pencinta sepak bola.

“Kita tidak mencari target, kita bermain fun, persaudaraan, ajang silaturahmi. Tim ini Semarang tengah. Kalau menurut saya, kita mencari pertemanan. Syukur-syukur bisa juara,” ucapnya.

Muhammad Sodik, pelatih Happy FC, ia berharap event Dandim Cup ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya.

“Untuk event ini, kami sambut positif, semoga bisa berkelanjutan terus. Happy FC ini ada dari profesi pengacara, mahasiswa, dan semi pro. Kalau bisa acara ini bisa berkesinambungan, dan saya sendiri berharap Happy FC bisa juara. Acara ini berjalan lancar tidak kurang suatu apapun dan semoga pesertanya sehat-sehat semua, tidak ada yang cedera,” kata Sodik.

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *