Pembinaan Teritorial, Danramil 04 Gayamsari Beri Kultum Usai Salat Tarawih
Semarang JavaMedia.Id – Jamaah Masjid Al Ma’ruf Sawah Besar Semarang, Sabtu (25/3/2023) malam dibuat terkejut dengan kehadiran Danramil 04 gayamsari Kodim 0733 Kota Semarang, Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM bersama dua Babinsa anggotanya. Selain mengikuti salat tarawih, ketiga anggota TNI AD ini ternyata juga banyak memberikan pesan-pesan moral dan kebangsaan.
Bahkan di akhir salat tarawih, Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM memberikan kultum mengangkat topik ’10 Keutamaan Bulan Suci Ramadhan’. Ada sekitar 100 jamaah terdiri dari remaja dan warga masyarakat yang ikut larut mendengar tausiah yang dibawakan Danramil Gayamsari.
Rahmatullah menyampaikan bahwa Bulan Ramadan sering disebut sebagai bulan suci bukan tanpa alasan. Allah SWT memilih bulan ini untuk menurunkan wahyu dan memberikan banyak kemuliaan terhadap manusia. “Banyak tindakan apapun yang dilakukan di Bulan Suci ini menjadi amalah ibadah, termasuk melaksanakan puasa sebulan penuh, salat tarawih, bahkan tadarus Qur’an. Maka bulan ini selalu dinanti-nantikan oleh umat muslim. Di bulan Ramadan ini lah kita juga dituntut untuk bisa memperbaiki diri, introspeksi dengan segala pertobatan agar hidup lebih meningkatkan iman dan taqwa,” ungkap Rahmatullah.
Kehadiran Danramil di Masjid Al ma’ruf Sawah Besar ini merupakan bagian dari agenda Kampung Pancasila. Kelurahan Sawah Besar adalah kampung yang terpilih mewakili Kecamatan Gayamsari dinobatkan sebagai Kampung Pancasila. Menurut Rahmatullah pertimbangannya adalah nilai plurasime dan toleransi yang ada pada masyarakatnya.
“Jadi Kampung Pancasila ini merupakan kampung percontohan yang diharapkan menjadi bagian dari kemampuan terirorial dalam penyelenggaraan ketahanan wilayah untuk menghadapi potensi ancaman, salah satu contoh degradasi moral dan pemerosotan karakter bangsa karena pengaruh pergederan nilai sosial. Oleh karena itu kami perlu menggalakkan komunikasi sosial dengan warga masyarakat untuk mengantisipasi pengaruh-pengaruh negatif yang bisa mengancam. Kegiatan agama, olahraga dan kemasyarakatan lainnya menjadi pilihan stretegis untuk media komunikasi,” papar Rahmatullah. (Ranger)