Reuni Bhaladika Kodam IV Diponegoro Dihadiri Para Jenderal

SEMARANG JAVAMEDIA.ID – Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15 Dahana Bhaladika Yudha (DBY) Kodam IV Diponegoro sukses dalam memfasilitasi Reuni Alumni Arhanud 15 yang berlangsung di Markas Jatingaleh Semarang, Minggu (5/3/2023).

Hadir tak hanya para alumni Tamtama dan Bintara, namun juga para perwira dari pertama hingga tinggi ikut hadir.

“Reuni alumni ini sangat lengkap dihadiri oleh prajurit dan mantan prajurit dari Tamtama hingga Perwira Tinggi. Semua prajurit yang pernah bertugas di satuan ini hadir, termasuk yang sudah menduduki jabatan dan berpangkat Perwira Tinggi,” ujar Danyon Arhanud 15/DBY Letkol Arh Viki H.

Viki mengungkapkan reuni ini sebagai wahana menyambung silaturahmi antara pendahulu dengan generasi muda korps artileri  pertahanan udara.

Sementara salah satu Perwira Tinggi mantan prajurit Yon Arhanud 15/DBY Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing mengaku bahagia masih bisa menjumpai para mantan anak buah dan komandannya selama dulu masih berada di markas saat reuni.

“Saya bisa ketemu Danton yang galak dan suka marahi saya. Juga ketemu dengan para mantan anak buah yang sering saya marahi. Tapi semua itu cair menjadi kenangan yang indah. Tidak ada dendam satu sama lain. Kami bisa berjabat tangan dan berangkulan dengan penuh kekeluargaan,” kata Mayjen TNI Ramses Lumban Tobing yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Panglima TNI.

Reuni ini diharapkan sebagai wahana untuk mengakrabkan kembali seluruh komponen alumni Yon Arhanud 15/DBY Semarang. Meski banyak yang sudah berada di satuan keteritorialan dan bahkan pension kembali ke masyarakat, tapi sebagai prajurut tetaplah prajurit yang teguh menjaga Sumpah Prajurit dan Sapta Marga.

“Kesetiaan terhadap NKRI harus tetap kita jaga dan patut menjadi contoh,” tegas Ramses Lumban Tobing.

Para peserta reuni sebelumnya disuguhi demo kesigapan prajurit dalam mengendalikan dan mengoperaskan kendaraan tempur yang mengusung rudal Startrex.

“Rudal stratrex ini merupakan alutsista andalan Yon Arhanud 15/DBY. Dimana senjata ini mampu mengidentifikasi sasaran dan menghancurkannya dengan keakurasian yang tinggi. Meski ada yang canggih, kami juga masih mengoperasikan beberapa meriam anti serangan udara konvensional,” tambah Danyon Arhanud 15/DBY. (Haidar)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *