Tentukan faktor penyebab kematian ibu dan anak di Kabupaten Banyumas. Puslitkes LPPM Undip dan Unicef Indonesia dampingi cara analisis data dan rekomendasi

Kabupaten Banyumas, 23 April 2024 – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kualitas pelayanan kesehatan terkait dengan kasus kematian ibu dan bayi, telah diselenggarakan workshop analisis data agregat kasus kematian ibu dan bayi yang bersumber MPDN. Workshop ini dihadiri oleh para tenaga kesehatan, termasuk bidan, perawat, dan tenaga medis lainnya, yang bertugas di Kabupaten Banyumas.

Workshop yang diadakan di Luminor Hotel Purwokerto ini merupakan bagian dari inisiatif Puslitkes LPPM Undip dan Unicef bekerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas untuk memperkuat sistem kesehatan maternal dan neonatal di wilayah tersebut. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kematian ibu dan bayi serta mengembangkan strategi pencegahan yang efektif.

Sambutan dr. Ratih Rahayuningsih perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membuka acara workshop ini, beliau menekankan untuk bersungguh-sungguh dalam mengikuti workshop ini. Narasumber dalam workshop ini yaitu Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes dan Farid Agushybana,SKM,DEA,PhD yang merupakan ahli dalam analisis data dan dosen biostatistik di FKM Undip. Dalam presentasinya, Dr. Cahya Tri Purnami, S.KM., M.Kes menyoroti pentingnya analisis data dalam memahami pola kematian ibu dan bayi serta mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan deteksi dini dan menentukan intervensi yang tepat.

Para peserta workshop secara aktif terlibat dalam sesi diskusi dan studi kasus, di mana mereka diberikan kesempatan untuk menganalisis data agregat kasus kematian ibu dan bayi yang terjadi di Kabupaten Banyumas bersumber dari aplikasi MPDN. Setelah diskusi pada masing-masing kelompok, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka. Melalui pendekatan kolaboratif ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih mendalam tentang tantangan-tantangan yang dihadapi serta solusi-solusi yang dapat diterapkan dalam situasi yang berbeda.

“Sangat penting bagi kami, sebagai tenaga kesehatan di Kabupaten Banyumas, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Workshop ini memberikan wawasan baru dan strategi baru dalam menangani kasus kematian ibu dan bayi,” kata salah satu peserta yang hadir dalam workshop tersebut.

Workshop ini juga menjadi momentum bagi para peserta untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait dengan praktik-praktik terbaik dalam penanganan kasus kematian ibu dan bayi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat jaringan kerja sama antarprofesional dalam upaya menyelamatkan nyawa ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.

Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran dan komitmen para tenaga kesehatan untuk terus melakukan pemantauan, evaluasi, dan perbaikan dalam pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Semua pihak sepakat bahwa upaya bersama ini merupakan investasi penting untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi ibu dan bayi di Kabupaten Banyumas.

Penulis   :Tutut Okta Hardiyanti, SKM
Editor     : Dr. Cahya Tri Purnama, SKM, M.Kes

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *