Mahasiswa DKV Unika Soegijapranata Diminta Sumbang Ide untuk Ruang Publik di Semarang

Semarang, javamedia.id – Kuliah dengan pendekatan langsung ke objek riil seperti di ruang publik (public space) seperti misalnya di Kalipancur Central Park (KCP) Semarang menjadi sebuah tantangan bagi para mahasiswa S1 Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Unika Soegijapranata Semarang.
Kuliah di studio alam itu berlangsung Senin 21 April 2025.
Tantangan itu salah satunya bagaimana mengeksplorasi zona yang agar memiliki kelayakan bagi masyarakat tidak saja oleh warga sekitar tapi juga warga luar kota.
Setelah mendengar paparan dari CEO KCP Eko Nugroho, MBA dan peninjauan ke 7 zona yang ada, Laurentius Sugondo, Priska dan Irel Tiara mereka itu para asisten dosen DKV Unika seakan sependapat, “Menurut pandangan kami, kekuatan KCP salah satunya ada pada jogging track karena sudah menyatu dengan alam,” kata Laurentius.
Tapi selain itu masih ada zona-zona lain yang perlu ada sentuhan kreatif dan hal itu menjadi tantangan para mahasiswa DKV untuk ikut mengkritisi keberadaan ruang publik. Misalnya zona Artwalk yang cocok untuk festival kreatif, fashion show, kegiatan komunitas atau pameran lukisan.
Menurut Eko Nugroho, MBA, para mahasiswa DKV sebenarnya adalah kritikus yang jeli. “Jadi tolong kami dibantu menguji ide kreativitas yang sudah direncanakan 3 tahun ini. Justru pada kesempatan seperti inilah kalian itu sedang menguji ide itu sendiri,” pinta Eko Nugroho yang juga founder Dreamligtht World Media (DWM) Ungaran kepada rombongan mahasiwa yang siang itu dipimpin pengajar utama DKV Unika Soegijapranata Semarang, Peter Atdhianto SSn, MSn, PhD.
Sebagai salah satu ruang publik alami terbesar di Semarang KCP adalah sebuah tempat yang sudah mencakup semua aspek di lahan seluas 8 hektare.
Zona-zona yang ada dibuat berada di satu tempat yang merupakan kombinasi dengan alam (nature) di tengah kota. “Konsep ini sejalan dengan ruang publik New York Central Park, Amerika Serikat,” pungkas dia. (Iss)