Dibuka! Bazar Buku Terbesar di Dunia Big Bad Wolf Books di PRPP Semarang

“Mengasah otak itu ya harus membaca buku, karena membaca itu tidak bisa kita gantikan yang ada di hp atau di digital,” demikian tutur Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maemun saat memberikan sambutan dalam Bazar Buku Terbesar di dunia Big Bad Wolf Books yang digelar di Gedung Sumbing PRPP Semarang untuk pertama kalinya.
Bazar buku Big Bad Wolf Books tersebut akan digelar selama sepuluh hari mulai Jumat (28/10). Ada jutaan judul buku dan kategori yang dijual secara murah dengan diskon hingga 90% plus 5%. Harganya bisa jadi sangat murah mulai dari harga Rp 10 ribu.
Menurut Taj Yasin, membaca buku akan lebih mengasah otak pembacanya dibandingkan membaca lewat teknologi yang bisa menghadirkan audio visual. Sajian tersebut, tidak menuntut otak untuk mengembangkan pemikiran.
“Kalau kita membaca di media, itu biasanya apa yang kita inginkan, tidak menuntut otak untuk mencari, tapi meminta bantuan untuk mencari. Otak dimudahkan searchingnya. Kalau sudah dimudahkan, otak juga meresponnya, ya mudah ajalah nanti. Kalau sudah lupa, kita tinggal searching lagi,” jelasnya
Maka dari itu, Taj Yasin berpesan, meski tetap harus adaptif dengan teknologi, kegiatan membaca jangan sampai ditinggalkan. Membaca buku, menurutnya bukan aktivitas ketinggalan zaman. Sebab,di samping menjadi sumber ilmu pengetahuan, buku akan membantu meningkatkan kecerdasan otak.
“Selain kita tetap mengikuti digitalisasi yang saat ini juga banyak manfaatnya, memudahkan, tapi jangan pernah kita punya asumsi bahwa membaca buku secara langsung itu sudah ketinggalan zaman. Karena kita memang dituntut otak ini supaya ada rangsangan-rangsangan mencerdaskan,” ungkap dia.
Taj Yasin menambahkan, saat ini tingkat literasi masyarakat Jawa Tengah masih perlu digenjot. Sehingga, perlu terobosan agar masyarakat mencintai buku.
Selain dibuka Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen pembukaan bazar kali ini juga dihadiri langsung Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi, serta Direktur PRPP Titah Sulistyorini.
Terlihat Para pengunjung sudah tampak mengantre ingin segara memborong buku-buku meski bazar belum dibuka. Maklum, Big Bad Wolf Books yang merupakan pameran buku terbesar di dunia dan baru kali pertama kali mampir di Semarang.
Sebanyak 2,5 juta koleksi buku yang 85 persen dari luar negeri dengan berbagai kategori, bisa dijumpai di Gedung Sumbing Kompleks PRPP Kota Semarang hingga 6 November 2022 mendatang.
Presiden Direktur Big Bad Wolf Indonesia Uli Silalahi menuturkan, pameran buku yang diselenggarakan memang secara resmi baru dibuka tanggal 28 Oktober 2022. Namun, pada tanggal 27 Oktober, pihaknya sudah mencoba membukanya. Animonya ternyata di luar dugaan, hingga menimbulkan antrean.
“Ternyata belum dibuka saja, animonya sudah luar biasa. Antrean sudah banyak sekali. Jadi ini membuktikan, bahwa di Jateng kami betul-betul ditunggu dan betul-betul diharapkan,” bebernya.
Dia berharap, lewat pameran yang diselenggarakan, masyarakat bisa mengakses buku-buku berkualitas internasional dengan harga yang terjangkau sehingga diharapkan buku-buku tersebut akan bisa tersebar lebih luas dan memberikan manfaat kepada lebih banyak orang. (Andy MH)