Minggu Palma Gereja Bongsari, Umat Mengarak Yesus Keluar Masuk Kampung
Semarang, Javamedia.id – Setelah tiga tahun umat tidak merayakan Minggu Palma dengan arak-arakan. Tahun ini, umat Katolik Paroki St Theresia Bongsari kembali menggelar arak-arakan, Minggu (2/4).
Sambil membawa daun Palma ditangan umat mengarak Yesus naik kuda keluar masuk kampung. Yesus disini diperankan Pastor Kepala Paroki Bongsari Romo Eduardus Didik Cahyono SJ.
Minggu Palma sendiri merupakan rangkaian pembuka Pekan Suci jelang Paskah atau Kebangkitan Yesus. Minggu Palma ini merupakan kenangan peristiwa dielu-elukannya Yesus naik keledai saat masuk ke Yerusalem. ”Karena disini kesulitan cari kedelai, maka diganti kuda,” kata Romo Didik.
Sambil naik kuda, Romo diarak mulai dari halaman Sekolah Kanisius Kurmosari menuju Gereja Bongsari. Arak-arakan masuk ke luar kampung Puspanjolo. Selama dalam perjalanan umat bernyanyi sambil melambai-lambaikan daun palma. Masyarakat juga dengan antusias menyaksikan arak-arakan yang didahului dengan marching band murid SD Kanisius Kurmosari dan puluhan vandel wilayah dan lingkungan.
Romo Didik mengucapkan terima kasih kepada warga sekitar yang mengijinkan mengadakan arak-arakan ini. ”Terimakasih kepada masyarakat sekitar yang mengijinkan dan menjaga kami selama arak-arakan, sehingga bisa berjalan aman dan lancar,” kata Romo Didik.
Menurut dia, hal ini membuktikan kehidupan toleransi yang ada dalam masyarakat. Selain itu, arak-arakan melewati perkampungan ini menggambarkan kesederhanaan sosok Yesus yang juga hadir dalam situasi konflik dan bencana. Umat diharapkan mencontoh kesederhaan itu, serta hadir dan membantu masyarakat.
Rangkaian perayaan setelah Minggu Palma, yakni Kamis Putih yaitu peringatan perjamuan terakhir Yesus dengan para murid, Jumat Agung, peringatan saat Yesus wafat disalib, dan Minggu Paskah yang merupakan hari kebangkitan Yesus dari kematian.
Perayaan Minggu Palma merujuk pada peristiwa yang dicatat pada empat Injil, yaitu Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44, dan Yohanes 12:12-19. Dalam perayaan Minggu Palma, dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh orang banyak.
Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa sebab hal ini terjadi sebelum Yesus disiksa, mati, dan bangkit dari kematian. Itulah alasan kenapa Minggu Palma disebut sebagai pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem. (psw)