Luar Biasa! Pemuda Asal Magelang dan Gorontalo Berangkat Haji Bersepeda
Javamedia.id – Muhammad Fauzan, pemuda asal Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Telah tiga bulan melakukan perjalanan naik haji ke Makkah mengendarai sepeda.
Fauzan mengakui, sebelum memulai perjalanan, dirinya jarang bersepeda. Ia hanya berlatih selama tiga minggu sebelum berangkat. Akan tetapi, dengan keyakinan dan beberapa kisah inspiratif yang ia peroleh, Fauzan memulai perjalanannya.
Akhirnya Fauzan membulatkan tekad untuk berangkat ke Arab Saudi. Tapi, dengan cara yang tidak biasa, yaitu dengan bersepeda.
“Alternatif sepeda ini sebenarnya mendadak. Saya berpikir, kenapa ada yang ke Nepal pakai sepeda bisa. Ada juga yang ke Mekah memakai sepeda dan sepeda motor. Untuk mewujudkan keinginan saya ke Mekah, maka saya putuskan dengan bersepeda,” kata dia.
Niatnya itu diutarakan kepada sang istri, Dian Ayu Rizki dan anggota keluarga yang lain. Meski sempat mendapat sedikit halangan, tapi setelah Fauzan memberikan penjelasan, akhirnya keluarga mengizinkannya untuk berangkat.
Bermodalkan tabungan yang selama ini telah dikumpulkan, Fauzan kemudian membeli sebuah sepeda dan memulai perjalanan jauhnya.
Fauzan memulai perjalanan dari Magelang, 4 November 2021 dan diperkirakan tiba di Tanah Suci pada musim haji bulan Juni 2022.
Fauzan sedikitnya akan melintasi 8 negara dengan jarak tempuh mencapai 12.724 kilometer sebelum tiba di Makkah. “Estimasi perjalanan sampai musim haji tahun ini. Masih ada waktu sekitar 7 bulan. Nanti kalau misalnya error ya minimal umroh,” ujar Fauzan.
Rute gowes dari Magelang ke Makkah hanya dipelajari dari catatan traveler yang pernah menempuh jalur ini. “Kemarin ada yang berpengalaman itu kalau nggak lewat Myanmar bisa lewat atas. Ada beberapa negara saya lupa,” kata Fauzan.
Rute yang ditempuh Fauzan melintasi Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, kemudian terus ke utara menuju India, Pakisatan, Iran, dan berakhir di Arab Saudi.
Menempuh perjalanan lintas negara di masa pandemi, selain menyiapkan paspor dan visa Fauzan juga membekali diri dengan bukti vaksin. “Insyallah tetap ikhtiar seperti vaksin dan lain sebagainya. Perjalanan ini kan panjang dan jauh pasti ada problem. Tapi problem itu sudah kita niatkan karena Allah. Semoga bisa teratasi dan Allah tetap sampaikan ke Makkah,” ujar dia.
Muhammad Fauzan yang lahir di Kecamatan Secang, Magelang, sejak kecil akrab dengan pendidikan pesantren. Lulus dari Mts Koripan, Tegalrejo, Fauzan lanjut sekolah ke SMK Muhammadiyah 1 Salam sambil mondok di Srumbung.
Lulus SMK, Fauzan melanjutkan studi ke Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) di Makassar, Sulawesi Selatan. Selesai perguruan tinggi Fauzan memutuskan berdakwah dan mengajar di Kediri.
Perjalanan haji ke Makkah juga diniatkan Fauzan untuk berdakwah. “Masak kita ini muslim tapi Makkah belum pernah dikunjungi. Tujuannya kita ini ingin memantaskan diri kepada Allah,” ujar Fauzan.
Kisah dari Gorontalo
Lain lagi kisah Dua remaja Andi Harvin Dg Thalib (26) dan Chairul Ma’atini (27), Warga Gorontalo, yang juga melakukan aksi gowes dari Kota Gorontalo menuju Mekkah, Arab Saudi.
Dua remaja ini sebelumnya sudah mempersiapkan dari mental, bekal hingga sarana dan prasarana menuju Tanah Suci Makkah untuk niat Beribadah Haji ke Mekkah.
Dirinya beralasan niat mengayuh sepeda dari Gorontalo ke Mekkah tersebut karena hobi bersepeda, dan niat untuk ke Tanah Suci melakukan Ibadah Haji.
“InsyaAlloh kita ke Tanah Suci untuk melakukan Ibadah Haji kalau diijinkan, namun kalaupun tidak, kita ya hanya melakukan Ibadah Umroh saja,” katanya.
Menurut Andi, segala sesuatu sudah dirinya persiapkan termasuk biaya perjalanannya ke Mekkah.
“Kita sebelumnya menabung, kisaran satu tahunan. Dan hasilnya kita niatkan untuk pergi beribadah gunakan transportrasi sepeda ini.”
Selama perjalanan gowes ini, Andi dan Chairul juga mempersiapkan komunikasi agar bisa berbicara bahasa arab dan inggris. Yang akhirnya mereka niatkan mampir ke Kota Kediri di Kampung Inggris.
“Awalnya di Makassar dulu kita belajar Bahasa Arab satu bulan, kemudian kita di Kampung Inggris Kediri, selama dua pekan saya belajar Bahasa Inggris, barulah kita meneruskan perjalanan lagi,” ungkap Andi.
Selain mempersiapkan dua bahasa, mereka juga mempersiapkan bekal seadanya, seperti baju, alas untuk tidur, makanan ringan dan air mineral, yang dirinya persiapkan dalam kemasan beberapa tas kecil yang digantungkan bagian belakang maupun stang sepedanya.
“Ini bekal aja, seperti baju dan peralatan tidur. Sedikit makanan ringan, kita gantungan disini sepeda, Jelas Andi.
Dalam perjalanannya menuju Mekkah tersebut dirinya menjelaskan start dari Gorontalo pada tanggal 6 Juni 2021 lalu.
Sementara persiapan hal yang sama, juga dilakukan Chairul. Remaja usia 27 tahun tersebut mengaku sudah ia rencanakan sebelumnya akan gowes ke Mekkah bersama sahabatnya Andi.
Chairul mengungkapkan sebelumnya tidak ada persiapan khusus, hanya saja memang hobi bersepeda.
“Kita niat, ada biaya terus kita berangkat. Tidak ada persiapan khusus.”
Kalaupun ada bantuan biaya tambahan lagi dari rekannya dalam perjalanannya ke Mekkah, tidak menutup kemungkinan dirinya terima, untuk sebagai suport dan berkah.
Selain itu, Chairul dan Andi rencananya akan sampai ke Mekkah, sebelum Ibadah Haji Tahun 2022 ini. “Rencana sebelum musim Haji kita sudah sampai di Mekkah. InsyaAlloh, mohon doanya,” ungkap Chairul. *)