Sedulur Sikep Nyatakan Anti Ganjar Dalam Selametan Pemilu
Semarang JavaMedia.Id – Di tengah gegap gempitanya dukungan Pilpres terhadap mantan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Jawa Tengah, Sedulur Sikep di Kawasan Pegunungan Kendeng, saat menggelar acara ‘Selametan Pemilu’ di Sukolilo Pati, Sabtu (20/1/2024) justru menyatakan tidak akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden RI. Bahkan warga yang dipimpin Gunretno ini juga menyatakan sikapnya tidak akan mendukung PDI Perjuangan unuk memenangkan kontestasi politik di Pemilu 2024.
Pernyataan sikap ini menurut Gunretno didasari karena trauma yang membekas dan dialami Sedulur Sikep saat Ganjar Pranowo memimpin Jawa Tengah dan bersangkutan dengan pendirian Pabrik Semen di Rembang dan Pati yang ditolak Sedulur Sikep.
“Dalam hal ini mungkin tidak hanya menolak dukungan terhadap Ganjar Pranowo, akan tetapi juga terhadap partai pengusungnya, yakni PDI Perjuangan. Kami yang berharap PDI Perjuangan adalah partainya wong cilik dan memperjuangkan nasib wong cilik, ternyata kenyataannya tidak. Kami Sedulur Sikep merasa kecewa dan menganggap PDI Perjuangan adalah Penurunan Daya Ingat Perjuangan,” papar Gunretno.
Tokoh Pejuang Kendeng, Joko Prianto menyatakan awalnya punya harapan dengan Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah yang akan mengakomodir keluhan masyarakat Rembang, namun dalam perjalanannya justru bertolak belakang. “Kami menganggap Ganjar Pranowo gagal memimpin Jawa Tengah karena kebijakannya justru merusak lingkungan dengan dalih arahan Pemerintah Pusat. Mestinya dia bisa menggagalkan, akan tetapi justru mengeluarkan ijin pendirian Pabrik Semen yang dampaknya kami rasakan hingga hari ini,” ujar Joko Prianto.
Pernyataan sikap Anti dan Menolak Ganjar Presiden dan PDI Perjuangan ini dinyatakan oleh Gunretno dan Joko Prianto di sela warga Sukolilo atau yang dikenal Sedulur Sikep ini tengah menggelar ‘Selametan Pemilu’ diikuti ratusan warga di sebuah pendopo. Mereka datang dengan jalan kaki berombongan mengenakan penerangan obor.
Tak ada tanda-tanda dukungan atau atribut partai lainnya, selain mengenakan baju adat mereka serba hitam.
Gunretno mengungkapkan acara ‘Selametan Pemilu’ ini sebagai bentuk tirakat warga mengharap Pemilu 2024 berjalan lancar dan memunculkan pemimpin yang pro rakyat dan peduli terhadap lingkungan. (Hdr)