Visualisasi Jalan Salib di Gereja St Theresia Bongsari, Usung Konsep Modern

Semarang, Javamedia.id – Orang Muda Katholik (OMK) Gereja Paroki St Theresia Bongsari menggelar visualisasi jalan salib saat perayaan Paskah 2024 di Gereja St Theresia Bongsari, Jumat (29/3).
Visualisasi secara teatrikal di seputar gereja yang disaksikan oleh ratusan jemaat ini merupakan penggambaran penderitaan Yesus Kristus ketika disalib.
Pemeran Yesus Kristus, Dhanu Tresno, 21, mengaku sangat senang bisa mendapatkan peran menjadi Yesus Kristus. Apalagi, latar belakang dirinya tidak seniman teater.
“Walaupun karakter suara saya kurang lantang dan tidak terlalu kencang saat menjerit. Meskipun sakit karena dicambuk, tetapi saya sangat senang bisa memerankan Yesus dalam visualisasi kali ini,” ungkapnya.

Adegan Yesus dijemput Bunda Maria setelah wafat dan diturunkan dari kayu salib
Dhanu memiliki ritual tersendiri dalam memerankan Yesus. Ia berpuasa pada hari Kamis. “Kami berharap visualisasi ke depan, teman-teman bisa memerankan lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara sang Sutradara Visualisasi Jalan Salib, Seno Kristiadi, menjelaskan konsep Visualisasi Jalan Salib menggunakan tema modern. Para pemuda memerankan profesi ditampilkan seperti dokter, pegawai, tukang dan lainnya.
Peralatan yang digunakan merupakan alat sederhana. Seperti perisai dari triplek, kayu dan paralon untuk penyaliban, madu dan pewarna makanan sebagai darah, serta rambut palsu.
Kepala Paroki St Theresia Bongsari Romo Eduardus Didik Chahyono SJ, bersyukur proses Visualisasi Jalan Salib di luar gereja berjalan dengan lancar. Ia berharap melalui ibadat ini membantu meningkatkan iman umat Katholik.
“Melalui jalan salib ini umat merasakan Kristus yang bersedia menyerahkan hidupnya untuk keselamatan umat manusia, semoga semakin menggugah kita mencintai sesama,” harapnya. (Psw)