Waspada! Jalan-Jalan di Semarang Tak Aman, Lubang Sudah Renggut Banyak Korban Jiwa
SEMARANG JAVAMEDIA.ID – Hati-hati melintasi jalan-jalan di Kota Semarang, terutama saat malam hari. Banyak lubang akibat kerusakan jalan yang siap merenggut korban siapa saja bila tidak waspada dan hati-hati.
Seperti yang terjadi pada Senin (3/4/2023) malam di wilayah Ngaliyan, lubang jalan berdiameter sekitar 60 cm telah mengantar seorang pengendara sepeda motor menghadap Sang Khaliq. Mr X tersebut tanpa sadar sepeda motor yang dikendarai terperosok ke lubang dan membuatnya jatuh hingga luka parah di kepada. Korban akhirnya meninggal di tempat.
Beberapa jam sebelumnya juga ada yang mengalami nasib sama di lokasi sama. Seorang pelajar yang sedang perjalanan pulang sekolah terjatuh akibat lubang tersebut.
Lubang jalan ini banyak terdapat di berbagai wilayah Kota Semarang. Selain lubang, juga terdapat tambalan bekas galian saluran PDAM yang tidak rapi dan membahayakan.
Kondisi demikian bisa didapati di wilayah Ngaliyan dan Semarang Barat. Sepanjang Jalan Untung Surapati, Jalan Abdurrahman Saleh, Jalan Candi Prambanan, Jalan Suratmo dan Jalan Borobudur.
Seorang warga Bambankerep, Sudirman mengharap Pemerintah Kota Semarang maupun Provinsi Jawa Tengah secepatnya bisa merespon kondisi kerusakan jalan dengan memperbaikinya. “Ini jangan dibiarkan karena semakin hari makin mengancam keselamatan jiwa dan nyawa warga. Kami juga berharap adanya proyek-proyek yang menggali jalan harus bisa dikembalikan lebih baik. Tidak belepotan, ada yang ambles dan yang bergelombang. Ini sangat menggangu kenyamanan,” pinta Sudirman.
Pengamatan lapangan JavaMedia.Id, faktanya masih banyak ditemukan jalan yang kondisinya rusak bahkan bergelombang. Di Jalan Abdurrahman Saleh, tepatnya dari depan SMPN 19 hingga arah Jembatan Tol Manyaran selain terdapat lubang juga banyak bekas galian pipa PDAM yang ambles dan tidak rapi urugannya. Kondisi gelombang ini sering membuat para pengendara jatuh. Ironinya ini juga berada di sekitar Rumah Dinas Walikota yang sudah lama tak dipakai dan difungsikan sebagai Rumah Penanganan Pasien Covid 19.
Banyak yang berharap Pemkot Semarang benar-benar memperhatikan kondisi jalan dan mengawasi proyek pembangunan saluran dan jaringan yang memvongkar jalan, agar pembenahan kembali bisa dikerjakan rapi dan tidak berdampak pada keselamatan warga masyarakat. (Ranger)