1.037 Pesepeda Ramaikan Ajang Balap Sepeda Tugu Muda Race 2022 di Semarang
Berita Sepeda – Ajang Tugu Muda Race 2022 yang digelar di Sirkuit Banjir Kanal Barat, Kota Semarang pada Minggu (6/6/2022) berjalan lancar. Meski sempat diguyur hujan setelah race terakhir lomba, namun event tahunan balap sepeda di Kota Semarang ini secara keseluruhan mendapatkan apresiasi positif yang luar biasa dari para peserta baik lokal, nasional maupun perwakilan dari luar negeri.
Ketua Umum KONI Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara seperti diakses dari laman Koni Kota Semarang menyambut baik penyelenggaraan Tugu Muda Race 2022 yang digelar di Sirkuit Banjir Kanal Barat, Sabtu-Minggu 4-5 Juni 2022.
“Ajang ini cukup bergengsi karena masuk dalam agenda PB ISSI dan diikuti lebih dari 1.300 atlet. Mereka bukan hanya dari Semarang namun juga atlet nasional bahkan internasional,” terangnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam acara tersebut, meminta kepada panitia Tugu Muda Race Tahun 2022 untuk segera melakukan evaluasi setelah kegiatan tersebut. Sehingga diharapkan pada event tahun depan terlihat adanya peningkatan dan pembenahan yang membuat rider menjadi nyaman.
Seperti dari sisi sirkuit atau lintasan maupun fasilitas tempat atau tribun penonton sehingga dapat menikmati event balap sepeda dengan nyaman pula. “Saya juga meminta adanya penambahan tribun bagi penonton dan peningkatan aspal lintasan balapan lomba di kawasan Banjir Kanal Barat, Kota Semarang. Karena animonya luar biasa. Bahkan, ada peserta merupakan perwakilan dari Malaysia,” terangnya, usai mengibaskan bendera dari garis start kategori balapan tim yang didampingi Forkompimda, Minggu (5/6/2022).
Dikatakan Hendi, informasi dari panitia ada sebanyak 1.037 orang peserta.
“Maka, yang paling penting setelah event ini kita lakukan evaluasi untuk peningkatan kegiatan event tahun depan. Kalau kita sudah memberikan nyaman untuk rider tahun depan akan menarik lebih banyak lagi peserta yang ikut Tugu Muda Race.” ucap Hendi.
Menurut Hendi, event TMR ini bisa meningkatkan pariwisata di Kota Semarang. Karena dari ribuan peserta, 60 persennya adalah dari luar kota. Sehingga tentunya butuh penginapan, makan dan berwisata di Kota Semarang,” tambahnya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang, Fravarta Sadman, mengatakan tujuan Tugu Muda Race (TMR) memberikan wadah atau fasilitas bagi atlet berprestasi. Sekaligus saarana pembinaan dan pengembangan atlet cabang olahraga (cabor) sepeda balap kota Semarang.
“Dan acara ini sebagai pengembangan dan pengenalan tentang destinasi wisata di Kota Semarang dan ajang kompetisi serta peningkatan prestasi atlet balap sepeda khususnya Kota Semarang,” katanya, disela-sela lomba.
Dikatakan Fravarta, total peserta sebanyak 1.037 orang dari 14 provinsi di Indonesia. “Dari Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta. Lalu, Jawa Barat, Bali, Provinsi Banten, Lampung, Riau, Sumatera selatan, Sumatera barat. Kemudian, Kalimantan barat, Kalimantan selatan, Kalimantan timur. Jumlah peserta terbanyak dari Jawa Tengah, kemudian disusul dari Kota Semarang, ada juga perwakilan dari Malaysia yang datang,” tambahnya.
Ajang ini, kata Fravarta memperebutkan hadiah total Rp 211 juta dengan melombakan 20 kategori “Di antaranya yakni Woman Pra Youth, Man Pra Youth, Woman Youth, Man Youth, Man Junior. Lalu, Woman Open, Man Open, BMX KU A/PI, BMX KU A/PA, BMX KU B/PA dan PI, BMX KU C/ PA. Dan PI, TTT Master, Seli A Open, Master D, Master C, Seli B Lokal Semarang, Master B, serta Master A,” jelasnya.
Salah satu peserta TMR, dari tim Holy Crank Cycling Club Semarang, Reza Bayuardi mengatakan, pihaknya tiap tahun selalu ikut berpartisipasi di event Tugu Muda Race ini, yang event kali ini baru mulai lagi setelah dua tahun berhenti karena Pandemi. Pihaknya mengirimkan sebanyak 17 pembalap sepeda, terdiri atas para anggotanya penghobi sepeda balap.
“Kami mengikuti hampir semua kategori yang diperlombakan. Di antaranya, kategori TTT, master A, master C. Terutama yang bisa diikuti oleh timnya,” jelasnya.
Sedangkan, kata dia untuk kategori lomba yang diikuti atlet pihaknya tidak mengirimkan perwakilannya. “Karena kategori tersebut memang diperuntukan untuk atlet kalau kita hanya penghobi sepeda balap. Kami dari tim atau klub sepeda balap menyambut antusias ajang ini karena memberikan wadah bagi anggota untuk memeriahkan acara dan sekaligus menikmati wisata di kawasan Banjir Kanal barat yang makin menarik dan cantik. Harapannya tahun depan event TMR bisa lebih baik lagi, makin bertambah peserta maupun sarananya sehingga peserta makin nyaman saat ikut lomba,” harapnya. **