Mbak Ita Resmikan Taman Jerakah, Wujudkan Konsep Bergerak Bersama untuk Penghijauan

SEMARANG, JAVAMEDIA.ID-Konsep bergerak bersama yang diusung Hendi-Ita dalam memimpin kota Semarang membuka kesempatan kepada pihak manapun untuk berkontribusi dalam pembangunan. Termasuk salah satunya adalah dalam hal penghijauan atau pelestarian lingkungan melalui pembangunan taman kota.

Yang terbaru, Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meresmikan Taman Jerakah yang berlokasi di depan UIN Walisongo Semarang yang dibangun oleh PT. Karyadeka Alam Lestari atau pengembang BSB City Semarang.

93FC3011-63B0-45C0-970E-BCB739BDA879“Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang mengucapkan terima kasih kepada PT. Karyadeka Lestari yang sudah memberikan satu karya berupa satu taman. Kolaborasi, sinergi dari stakeholder ini sangat luar biasa, kami tidak perlu mengeluarkan APBD untuk membuat atau membangun taman ini. Taman di Ngaliyan ini dari CSR. Seperti visi misi Hendi-Ita salah satunya adalah mengoptimalkan CSR untuk membangun Kota Semarang,” ungkap wakil wali kota yang akrab disapa mbak Ita pada peresmian Taman Jerakah, Jum’at (14/10).

“Tentu ini adalah wujud konsep bergerak bersama karena kalau semuanya menjadi beban pemerintah kota pasti tidak akan cukup karena hal-hal yang (berkaitan dengan) taman saja sudah banyak sekali. Ini adalah tentang bagaimana peran dari stakeholder yang bisa memberikan sumbangsih kepada pemerintah,” lanjut Ita.

Saat ini Kota Semarang memiliki 235 taman, 109 di antaranya sebagai taman aktif. Jumlah tersebut dirasa masih kurang untuk membentuk ruang publik yang menambah estetika kota. Terlebih Undang-Undang Agraria mengamanatkan 30% total wilayah sebagai ruang terbuka hijau.

ABB0ABD1-F8CD-45E8-92DC-4BD359664159Keberadaan Taman Jerakah diharapkan menambah ruang terbuka hijau yang tidak hanya mendukung Kota Semarang sebagai kota ramah lingkungan, tetapi juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi lingkungan sekitar BSB. Apalagi wilayah BSB memiliki potensi yang tinggi karena masih memiliki lahan pertanian, perkebunan, dan peternakan yang cukup, sehingga dapat menjadi sasaran kolaborasi pengembangan di wilayah Kota Semarang atas atau wilayah Mijen Ngaliyan dan Gunung Pati.

“Di wilayah Ngaliyan dan Mijen ini masih banyak ruang terbuka hijau yang belum optimal. Di depannya kantor Kecamatan Ngaliyan itu kan besar (areanya) tapi belum maksimal. Nanti ini bisa juga bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya, karena di sana sering ada car free day dan ada orang jualan dan sebagainya. Kalau kita tata bersama dengan cara cantik juga akan semakin indah,” tutup Ita. *)

Mari berbagi:

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *