Pedagang JSB Ajak 288 Siswa SMP Belajar Membatik Di Pasar Johar

Semarang JavaMedia.Id – 298 pelakar dan 10 guru SMPN 21 Semarang, Selasa (29/10/2024) mengikuti pelatihan membatik oleh pelaku UMKM yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Johar Selatan Baru (JSB).
Pelatihan membatik ini menurut Ketua JBS Aik Solikati, diberikan kepada siswa-siswi atas kerjasama antara JSB dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Program pelatihan bekerjasama dengan kami (JSB) sudah berlangsung 1 tahun dengan sasaran anak-anak TK, SD hingga SMP secara bergantian atau bergilir. Mereka ada yang mendapatkan materi pelatihan membatik, kreasi kain flannel, membuat sandal, Ecoprint, Rajut, Handbouqet, Daur Ulang Plastik, Ecostamp, Cooking Class hingga Mendesign dan Membuat Pakaian Night Carnival. Kami bersyukur pesertanya antusias mengikuti pelatihan,” ujar Aik Solikati disela membimbing siswa-siswi membatik di atas kain katun di Pasar Johar Selatan Baru Lantai 3 UMKM .
Untuk melatih siswa-siswi tersebut JSB menurunkan 18 mentor guna melakukan pendampingan kelompok. Para mentor adalah pelaku UMKM di bidang perbatikan dan produk kerajinan lain.
Acara pelatihan membatik bagi pelajar SMPN 21 Semarang dibuka oleh Agus, Guru Pendamping mewakili Kepala SMPN 21 Semarang, Joko Winarno dihadiri Kepala Pasar Johar Semarang Supana.
Agus berharap pelatihan ketrampilan membatik ini bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi siswa-siswi SMPN 21 Semarang. Selain membekali ketrampilan, juga menanamkan kecintaan terhadap seni dan budaya membatik.
Sementara Supana selaku Kepala Pasar Johar Semarang merasa bahagia atas kehadiran para siswa dan siswi di Pasar Johar Selatan Baru. “Selain kedatangan adik-adik ini untuk belajar membatik, namun diharapkan akan lebih mengenal pasar Johar sebagai pasar tradisional terbesar kebanggaan Kota Semarang. Dulu pasar ini pernah menjadi pasar terbesar di Asia. Kini pasar Johar masih menjadi pusat perbelanjaan yang menyediakan aneka barang kebutuhan. Silahkan datang ke pasar Johar untuk belanja keperluan apa saja, semua tersedia di sini. Mau cari pakaian Bhinneka Tunggal Ika atau baju adat daerah se-Indonesia juga ada di pasar ini, di Pasar Basement Alun-alun,” ungkap Supana.
Ayu, salah satu siswi mengaku senang mendapatkan pelatihan membatik. “Ternyata tidak semudah menggambar di atas kertas. Membatik butuh kesabaran dan ketelitian. Kalau tidak sabar, cairan malamnya mblobor ke mana-mana. Hasilnya lumayan, bisa untuk tas jinjing membawa bekal sekolah,” ungkap Ayu.
Aik selaku Ketua JSB dan mentor membatik berharap para pelajar yang mengikuti pelatihan bisa menceritakan pengalamannya membatik kepada teman-temannya agar bisa mengajak dan menumbuhkan minat membatik. Selain itu dengan pelatihan membatik akan menumbuhkan kebanggaan tersendiri terhadap batik Indonesia. (Vij).