Praktisi Desain Kemasan Tertantang Membuat Karya yang Ramah Lingkungan
SEMARANG, JavaMedia.Id – Desain kemasan produk yang beredar di tengah masyarakat masih menjadi tantangan bagi praktisi desain. Yakni bagaimana merancang desain kemasan yang ramah lingkungan.
“Desainer perlu memahami prinsip desain berkelanjutan, memilih material yang ramah lingkungan, dan merancang dengan tujuan meminimalisasi limbah dan polusi, misalnya dengan mendesain kemasan yang mudah didaur ulang setelah fungsinya selesai.” kata Maya Putri Utami, S.Sn., M.Sn pengajar Desain Komunikasi Visual (DKV) Unika Soegijapranata Semarang pada talkshow bertema Masa Depan Desainer Kemasan.
Talkshow yang berlangsung Senin 24 Februari 2025 berlangsung di Studio Apung Danau Kalipancur Central Park (KCP) Semarang.
Tampil pada episode kali ini selain Maya Putri Utami adalah Valencia Stephanie Gunadi A, S.Ds (desainer kemasan), dengan moderator Peter Ardhianto, Ph.D.
Bagaimana arahan pada UMKM terhadap upaya sustainability?
“Dengan edukasi dan bekerja sama dengan kampus sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, dan aktif mengikuti penyuluhan dan perkembangan terutama berkaitan dengan regulasi pemerintah dan tren sustainability,” lanjut Maya Putri Utami.
Sedangkan untuk sosialisasi ke masyarakat, masih kata Maya, bisa dengan edukasi sederhana, pemanfaatan media sosial dan digital, event ataupun reward yang berkaitan dengan upaya lebih menjaga lingkungan.
Untuk saat ini, pemerintah hadir melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK), dimana beberapa kebijakan klhk berupa: peraturan menteri lhk no p.75 tahun 2019 tentang peta jalan pengurangan sampah oleh produsen, peraturan presiden no.83 tahun 2018, penghentian penggunaan plastik sekali pakai, kolaborasi dengan industri daur ulang, pengembangan sistem informasi pengelolaan sampah nasional (SIPSN), dan penerapan label ramah lingkungan (permen lhk no.5 th 2019).
Program televisi talkshow “Pixels with Purpose”, menurut Peter Ardhianto dan Eko Nugroho, MBA, CEO Dreamlight World Media selaku inisiator menjadi medium transformasi ide, gagasan dan proses kreatif dari akademisi, praktisi dan Asosiasi Desain Komunikasi Visual k yang didukung oleh Dreamlight World Media (DWM). (Iss)
